Samsung Kesel Galaxy S5 Diluncurkan Lebih Awal di Korsel

Ismail Fahmi
Kamis, 27 Maret 2014 | 18:09 WIB
Smartphone Galaxy S5/Theunlockr
Smartphone Galaxy S5/Theunlockr
Bagikan

Bisnis.com, SEOUL--Perusahaan Samsung Kamis menyuarakan kekesalannya setelah operator telekomunikasi Korea Selatan merilis produk ponsel pintar (smartphone) terbarunya, Galaxy S5, lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan untuk menghindari pembatasan penjualan yang dikenakan oleh regulator.

Samsung, perusahaan pembuat ponsel terbesar di dunia, telah merencanakan untuk merilis Galaxy S5-yang pertama kali diperkenalkan pada Februari ini-secara global pada 11 April.

Namun, operator telekomunikasi utama di Korsel SK Telecom, bersama dengan dua operator rivalnya yang lebih kecil, KT dan LG Uplus, mulai menjual produk Galaxy S5 hari ini, Kamis (27/3/2014).

Regulator telekomunikasi Korsel pun menghukum ketiga perusahaan itu dengan menangguhkan pendaftaran pelanggan baru mereka untuk jangka waktu 45 hari masing-masing, mulai dari Maret sampai Mei. Hal itu merupakan hukuman untuk ketiga perusahaan karena menawarkan diskon ilegal.

Suspensi bisnis SK Telecom dimulai 5 April--sebelum tanggal peluncuran Galaxy S5 yang direncanakan Samsung--dan berlanjut sampai 19 Mei.

Pihak Samsung dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa peluncuran lebih awal dari yang dijadwalkan perusahaan itu dilakukan secara "mandiri" tanpa persetujuan.

"Kami menyatakan penyesalan atas keputusan ini dan kami sedang berupaya untuk memverifikasi semua fakta," kata juru bicara Samsung kepada AFP seperti dikutip Antara.

Dia menegaskanj bahwa perusahaan akan tetap melaksanakan peluncuran produk Galaxy S5 secara global sesuai jadwal yaitu 11 April.

Sementara itu, pihak SK Telecom mengatakan peluncuran produk Galaxy S5 yang lebih awal itu dipicu oleh keinginan untuk "memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat". Namun, SK Telecom enggan menjelaskan maksudnya lebih lanjut.

Samsung berharap produk Galaxy S5 akan memantapkan keunggulan Samsung di pasar smartphone global.

Perusahaan raksasa Korea Selatan itu pada tahun lalu mencatat nilai penjualan sekitar 30 persen dari total penjualan semua jenis smartphone di seluruh dunia, yakni hampir dua kali nilai penjualan produk rivalnya, Apple.

Ponsel Samsung Galaxy S5 menawarkan berbagai fitur baru, termasuk pemindai sidik jari dan sensor detak jantung.

Akan tetapi, Samsung saat ini menghadapi tantangan yang lebih besar untuk menjaga momentum penjualan di tengah pasar yang semakin kompetitif dan mulai jenuh.

Persaingan sengit terjadi di pasar ponsel Korea Selatan yang bersemangat, dimana jumlah pelanggan melebihi populasi negara itu, yang berjumlah lebih dari 50 juta, karena banyak orang menggunakan beberapa jenis ponsel.

Hampir 70%  dari pelanggan menggunakan ponsel pintar, dan hal itu merupakan salah satu tingkat penetrasi tertinggi di dunia. (Reuters)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper