OKI Tingkatkan Keamanan Internet

Ria Indhryani
Rabu, 20 November 2013 | 17:18 WIB
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) meningkatkan koordinasi keamanan Internet antarnegara dengan menggelar Annual General Meeting (AGM) dan Konferensi Tahunan ke-5 di Hotel Hilton Bandung, Rabu-Kamis (20-21/11/2013).

Acara yang dihadiri sekitar 200 peserta dari Asia, Afrika, dan Timur Tengah ini diselenggarakan oleh Indonesia Security Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIIRTI), yang merupakan bagian dari Organisation of Islamic Conferemce for Computer Emergency Response Team (OIC-CERT).

Humas ID-SIRTII Carlia Isneniwati mengungkapkan AGM dan konferensi yang diangkat pada tahun ini yaitu Cyber Security for Economic Growth di mana diketahui ICT saat ini memiliki peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.

“Sementara itu cybercrime terus berkembang dan masuk menjadi ancaman besar bagi industri dan pemerintah di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia,” ujarnya saat ditemui Bisnis, Rabu (21/11).

Seperti dikutip dari catatan ID-SIRTII, kerugian yang diakibatkan oleh cyber crime dari sisi ekonomi secara global diperkirakan antara US$100 miliar-US$ 500 miliar per tahun.

Menurutnya, upaya bersama secara global khususnya dikalangan negara-negara OKI dinilai menjadi sangat penting mengingat hal ini dapat menjadi salah satu cara menjaga agar kondisi cyber teknologi menjadi lebih aman dan kondusif.

“Peningkatan kualitas, komunikasi, dan kerja sama secara global akan cyber security bersama ini menjadi sangat penting sebagai sebuah langkah strategis.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ria Indhryani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper