Kelangkaan Ponsel Nokia karena Regulasi Impor

Thomas Mola
Sabtu, 27 Juli 2013 | 00:38 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Nokia Indonesia merasakan  regulasi tentang  impor  ponsel mengakibatkan terrjadi kelangkaan produk perusahaan itu di pasaran sehingga menimbulkan kenaikan harga.

Regulasi yang dimaksud adalah Peraturan Meteri Perdagangan No 82/ 2012 tentang Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.

Head of Marketing  Nokia Indonesia Lukman Susetio mengatakan regulasi itu mengejutkan sehingga distributor harus mencari jalan keluar . Selama semester I/2012 untuk menghadirkan produk Nokia di Indonesia membutuhkan waktu 4 kali lebih panjang.

Para pelaku industri, menurutnya,  sangat menginginkan kejelasan regulasi  tersebut, sehingga dapat memprediksi dan dapat melakukan persiapan.

“Nokia Lumia 520 sempat langka di pasaran. Kami sekarang mengantisipasi dengan mengimpor sekitar 20% lebih banyak dibandingkan sebelumnya,” ujarnya di sela-sela peluncuran Nokia Asha 210 di Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Lukman menambahkan  pasar Indonesia sangat penting bagi Nokia karena pertumbuhan ekonomi yang baik dan jumlah penduduk yang besar. Di kawasan Asia Pasifik, Indonesia menjadi pasar kedua di bawah China.

Product Manager Nokia Indoneisa Irwan Hernawan mengatakan Nokia mengincar pengguna baru ponsel pintar sehingga meluncurkan ponsel “pintar” murah Asha 210. Nokia Asha 210 dalam internal Nokia dikategorikan sebagai feature phone karena masih menggunakan S40. Namun untuk pasar Indonesia ponsel ini dapat dikategorikan sebagai ponsel pintar karena menyediakan banyak fitur media sosial.

“Kami akan distribusikan pada Agustus ke semua kota di Indonesia. Ponsel ini menyasar pengguna pemula ponsel pintar,” ujarnya..

Irwan menambahkan penjualan diperkirakan naik menjelang lLebaran. "Namun momen lebaran tahun bersamaan dengan libur sekolah, sehingga peningkatan diprediksi tidak begitu signifikan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Thomas Mola
Editor : Ismail Fahmi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper