ASUS: Genjot Penjualan di Kaltim, Andalkan Vivo Book Window 8

Muhamad Yamin
Kamis, 30 Mei 2013 | 18:53 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, SAMARINDA--Asus Indonesia akan menggenjot penjualan notebook di Kalimantan Timur, terutama Kota Samarinda.

Saat ini, Asus menempati peringkat dua penjualan notebook di Ibukota Kalimantan Timur, yang sebelumnya diduduki merk Toshiba.

"Kami baru mau mulai agresif. Kami ingin di Kota Samarinda, Asus menjadi nomor satu seperti di Yogyakarta dan Bandung. Kalau di Jawa bisa, kami yakin di Kaltim juga bisa. Peminatnya banyak dari kalangan muda," kata Juliana Cen, Manager Produk & Marketing Asus Indonesia saat menggelar press media di Samarinda, Kamis (30/5/2013).

Untuk mengejar target nomor satu di pasar notebook, Asus mengandalkan produk baru notebook layar sentuh, Vivo Book Window 8.

Julian mengklaim notebook dengan layar sentuh Vivo Book masih menjadi nomor satu di Indonesia.

Dengan harga yang bersaing hanya Rp4,2 juta, dibandingkan merk lain rerata Rp8 jutaan, permintaan produk Viva Book diyakini cukup besar di toko-toko komputer termasuk di Kota Samarinda.

"Kami juga mengadakan pertemuan dengan sales dan teknisi gerai-gerai komputer untuk menggelar pelatihan, serta menawarkan program-program menarik untuk para diler mitra Asus di Samarinda dan sekitarnya, guna menggenjot penjualan. Kami juga terus mempelajari karakteristik di Samarinda karena setiap kota berbeda-beda kebutuhannya," paparnya.

Dia mengatakan pengguna gadget di Kaltim berbeda dengan di Jawa. Seperti di Jakarta, konsumen sangat memperhatikan produk prosessor sedangkan di Samarinda lebih memperhatikan desain dan model produknya.

Dalam kesempatan itu, Asus juga memperkenalkan Fonepad dan PadFone 2.

Asus merilis produk Fonepad yang merupakan tablet 7 inci berfitur 3G mobile data dan voice call.

Sedangkan PadFone 2 adalah sebuah produk smartphone Android 4,7 inci berspesifikasi tertinggi berpasangan dengan PadFone 2 station yang unik, untuk menjadi sebuah tablet 10,1 inci yang ringan dan lengkap.

"Beberapa toko dan diler di Kaltim lebih tertarik dengan produk PadFone 2 meski harganya cukup mahal dibandingkan Fonepad. Apalagi, kami diberitahu sales bahwa Kaltim memiliki tambang sehingga konsumen tak mempermasalahkan harga, tetapi memperhatikan produk yang berkualitas," ujarnya. (wde)

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Muhamad Yamin
Editor : Wiwiek Endah
Sumber : Muhamad Yamin
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper