Andal Software incar kenaikan penjualan 100%

News Editor
Rabu, 9 November 2011 | 17:27 WIB
Bagikan

JAKARTA: PT Andal Software Sejahtera targetkan pertumbuhan penjualan sebesar 100% pada kuartal I-2012 dibandingkan periode sama tahun ini lewat produk software Andal PayMaster 2012.Hingga kuartal I-2011 perusahaan pembuat software lokal itu sudah memiliki 200 pelanggan. Itu artinya, pada kuartal I-2012 target pelanggan Andal bertambah menjadi 400.Direktur PT Andal Software Sejahtera Indra Sosrodjojo mengatakan target itu dapat tercapai karena Andal PayMaster 2012 kian meringkaskan pekerjaan perusahaan dalam mendata kinerja karyawan. Dia berguna bagi departemen sumber daya manusia sebuah perusahaan.Indra menjelaskan Andal PayMaster 2012 merupakan aplikasi yang menyatukan aplikasi head resources admin, payroll, PPH 21, dan kehadiran.Apabila dibandingkan produk Andal PayMaster lainnya, pada versi 2012 ini tampilannya lebih sederhana sehingga pengguna lebih mudah belajar dan menggunakan aplikasi. Selain itu, Pay Master 2012 memiliki kelompok menu sehingga pencarian dapat lebih mudah.“Walau tampilannya sederhana, kemampuan untuk mengelola payroll dan perhitungan pajaknya jauh lebih baik dibandingkan versi sebelumnya,” kata Indra di Jakarta hari ini.Pada tahun ini Andal sudah memiliki 200 pelanggan dengan jumlah pelanggan terbesar berada di Cikarang Jababeka.Manager Marketing Andal Software Welly Rosianty memaparkan di kawasan itu berdiri banyak pabrik yang mempekerjakan banyak karyawan. Pabrik-pabrik tersebut membutuhkan aplikasi payroll semacam Andal PayMaster 2012 dalam mendata kehadiran dan kinerja karyawannya.“Untuk pabrik saja rata-rata punya 300 karyawan, sedangkan di perusahaan otomotif bisa sampai 700 karyawan. Mereka butuh aplikasi payroll yang mudah, yang membantu meningkatkan efektivitas kinerja perusahaan,” katanya.Kebutuhan perusahaan terhadap aplikasi payroll kian meningkat. Andal mencatat sejak 2008 hingga 2011 penjualan aplikasi meningkat. Pada 2008 sebesar 60%, 2009 sebesar 79%, 2010 meningkat lagi menjadi 82%, dan pada tahun ini tumbuh menjadi 95%.Potensi besarWelly melihat potensi pasar aplikasi payroll masih besar. Di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi terdapat 39 kawasan industri yang menampung sekitar 7.600 perusahaan.Sementara itu, dari sisi software house yang memproduksi payroll sistem, porsi package software hanya 2%. Sisanya, 83% custom made dan 15% semi custom.   “Kami berada di tipe software 2% yakni package software. Jenis ini memang sedikit tapi punya keunggulan yaitu aplikasi kami didominasi fungsi yang sesuai model bisnis user, kemudian support, dan user friendly,” tuturnya.Dengan keunggulan tersebut, Welly menargetkan Andal bisa mengembangkan pasar package software di Jabodetabek dari 2% menjadi 15% pada pada 204. raup 15% pasarITS and Development Manager Andal Software Andreas Winata menjelaskan keunggulan aplikasi payroll Andal didukung tools internal perusahaan yang disebut Andal Information Management (AIM).Tool ini menampung kebutuhan dari bagian marketing terhadap survei kebutuhan pasar, sistem integrasi, dan application support.AIM akan menganalisa permasalahan dai pengguna, kemudian digunakan untuk memperbaiki aplikasi pada versi selanjutnya.AIM juga dapat memberi informasi waktu rata-rata permasalahan di pelanggan dapat diselesaikan (average resolution time), jumlah call setiap hari, dan jumlah pertanyaan yang tertunda,“Misalnya, berapa banyak pasar butuh automatic processing, kebutuhan aplikasi yang sederhana. Itu semua masuk dan dijadwalkan ke AIM kemudian dipakai ke development,” ujarnya.  Andal PayMaster 2012 dapat melakukan backup dan restore dari program. Menurut Andreas, dengan kemampuan ini pengguna payroll yang biasanya tergantung pada tim teknologi informasi di perusahaannya dapat mandiri menjalankan aplikasi. Dengan kemandirian pengguna, identitas database hanya diketahui pengguna.Andal PayMaster 2012 juga memiliki fasilitas impor dan ekspor format yang dijadikan dalam satu menu sehingga dapat mempercepat proses migrasi data. Dia pun memilii fasilitas update patch secara otomatis sehingga perbaikan data dari support mejadi lebih cepat.“Di masa mendatang kami akan membuat AIM next generation. Dengan ini, karyawan tinggal memasukkan data sendiri, employee self service masuk ke sistem,” ucap Andreas. (02/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Sumber : Gloria Natalia
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper