Indosat tunggu regulasi LTE

News Editor
Senin, 17 Oktober 2011 | 16:58 WIB
Bagikan

SURABAYA: Salah satu operator telekomunikasi, PT Indosat Tbk, masih menanti keputusan dari pemerintah terkait regulasi mengenai teknologi Long Term Evolution atau yang kerap disebut 4G.Fadzri Sentosa, Director and Chief Wholesale dan Infrastruktur Indosat mengatakan secara teknologi dan jaringan, perseroan telah siap beralih dari teknologi 3G ke 4G.“Untuk masalah jaringan, kami tinggal switch BTS 3G kami ke 4G. Yang kami tunggu sekarang adalah  pembangunan ekosistem LTE dan regulasi dari pemerintah mengenai spektrum frekuensi yang digunakan,” katanya pada wartawan, hari ini.Ekosistem LTE ini, lanjut Fadzri, tidak hanya berupa jaringan, tapi juga mencakup dongle (perangkat pendukung) hingga konten layanan. Maka dari itu, Fadzri belum bisa memperkirakan kapan teknologi LTE atau 4G tersebut bisa diterapkan ke pelanggan.M. Budi Setiawan,Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika menuturkan Indonesia perlu waktu dua hingga tiga tahun untuk mematangkan penerapan LTE.“Penggunaan Wimax saja hingga sekarang belum maksimal, sementara untuk penentuan regulasi spektrum LTE masih harus melalui proses lelang dan sebagainya,” ungkapnya. Penerapan teknologi ini harus seiring dengan kesiapan infrastruktur, masyarakat, serta penyedia layanan.Pemerintah melalui Kemenkominfo, tambah Budi, hingga kini belum mempersiapkan regulasi yang mengatur penggunaan spektrum frekuensi, namun akan segera mengaturnya. Frekuensi ini nantinya akan dilelang, termasuk frekuensi 700 mHz yang akan segera kosong seiring peralihan frekuensi televisi dari analog ke digital.“Kami juga masih menanti perkembangan dari dunia internasional mengenai LTE ini, seperti sidang LTE Internasional yang mengatur regulasi LTE secara global. Untuk menjadi bagian dari komunitas LTE secara global, kita perlu waktu tiga hingga lima tahun,” jelasnya.Saat ini, negara-negara yang telah menerapkan teknologi LTE untuk keperluan bisnis dan komersial adalah Polandia, Lithuania, Jerman, dan Australia.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Sumber : Bunga Citra Arum N
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper