Vendor dan operator sudah siap bangun WiMax 16e

Lingga Sukatma Wiangga
Rabu, 24 Agustus 2011 | 14:04 WIB
Bagikan

JAKARTA: Vendor dan operator WiMax dinilai sudah siap mengimplementasikan WiMax 16e, termasuk pemenuhan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 40% untuk base station dan 30% untuk CPE.

 

Corporate Secretary Indosat Mega Media (IM2) Andri Aslan mengungkapkan perangkat WiMax 16d produknya tidak ada, kalau pun ada maka harganya tidak sesuai dengan harga lisensi frekuensinya.

 

IM2 mengaku belum melakukan belanja perangkat WiMax 16d untuk pita 2,3 GHz sehingga perubahan regulasi pemerintah menuju 16e tidak merugikan dari sisi investasi alat.

 

“Untuk pita 3,3 GHz, kami menggunakan perangkat dari Hariff dan Airspan yang pasarnya hanya untuk korporasi dan bekerja dengan standar 16d,” katanya.

 

Harga perangkat WiMax 16d, katanya, jauh lebih mahal daripada yang 16e, selain itu, kapasitasnya juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan 16e.

 

Apabila untuk konsumsi ritel, maka konsumen pasti enggan membeli karena customer premises equipment (CPE)-nya terlalu besar, berbeda dengan 16e di mana CPE-nya hanya sebesar donggle USB 3G.

 

Terkait dengan kesiapan vendor lokal, sebenarnya, tambahnya, kalau sejak awal ditetapkan standar WiMax pakai 16e, para vendor sudah siap dengan ketentuan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

 

Sejumlah operator WiMax sebenarnya sudah siap dengan teknologi 16e karena sewaktu uji cpba atau soft launching sudah menggunakan WiMax 16e.

Yang perlu ditelusuri lebih jauh adalah siapa sebenarnya yang ngotot dan terlibat dalam keputusan memilih 16d, mengingat teknologi tersebut banyak mengandung kelemahan,” tuturnya.

 

RK Harsikie, President Director Airspan Network-vendor WiMax asal AS-, mengatakan sebagai vendor global yang sudah siap dengan perangkat WiMax berteknologi 16e maupun LTE, pihaknya sangat senang dengan kebijakan pemerintah yang menetapkan teknologi netral.

 

“Namun, pemerintah kurang bijaksana apabila kebijakan tersebut diterapkan secara mendadak pada pita 2,3 GHz yang sebenarnya sudah dialokasikan untuk WiMax 16d, mengingat vendor lokal sudah telanjur berinvestasi besar membangun perangkat 16d,” tuturnya.

 

Menurut dia, pemerintah sebaiknya mengalokasikan kanal yang lain di pita 2,3 GHz untuk WiMax 16e, terutama di kanal yang belum dimanfaatkan untuk 16d.(api)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper