XL Axiata (EXCL) Antisipasi Lonjakan Data saat Ramadan dan Lebaran

Rahmi Yati
Selasa, 22 Maret 2022 | 19:45 WIB
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memprediksi adanya kenaikan trafik layanan khususnya data saat Ramadan dan Lebaran tahun ini selaras dengan semakin meningkatnya aktivitas dan mobilitas masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19 yang terus menunjukkan perbaikan.

Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan dalam rangka mendukung kenyamanan aktivitas masyarakat dan pelanggan, manajemen terus melakukan persiapan baik dari sisi kesiapan jaringan ataupun penyediaan produk/paket-paket layanan telekomunikasi dan data yang dapat dinikmati pelanggan.

"Dari sisi jaringan kami terus melakukan upaya penguatan jaringan untuk memastikan jaringan dapat beroperasi secara optimal, termasuk dengan meningkatkan kapasitas jaringan end to end hingga 2 kali lipat, penyediaan mobile Base Transceiver Station [BTS] di sekitar area-area keramaian," kata Ayu, sapaan akrabnya, Selasa (22/3/2022).

Ayu memprediksi wilayah yang akan mengalami peningkatan trafik layanan data saat Ramadan hingga Idulfitri nanti adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Medan, Bali, Yogyakarta dan beberapa daerah lainnya.

Untuk mencegah terjadinya gangguan layanan data di daerah tersebut, sambung dia, XL Axiata akan mempersiapkan backup jaringan internet/data termasuk pengaturan trafik antarwilayah atau area.

"Biasanya jenis layanan yang banyak diakses atau mengalami kenaikan trafik saat puasa dan Lebaran adalah layanan streaming video, musik, gaming dan sebagainya," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB Ian Yosef M. Edward mengatakan untuk Ramadan dan Idulfitri 2022 ini, peningkatan trafik internet tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu.

Pasalnya dia menilai, sama dengan tahun lalu, Ramadan dan Lebaran kali ini juga diperkirakan tidak akan terlalu ketat aturan mudiknya.

"Namun operator perlu mengoptimalkan layanan di beberapa wilayah yang biasanya mengalami peningkatan pergerakan orang saat Ramadan dan Lebaran. Misalnya, wilayah pulau Jawa dan Sumatra. Optimasi layanan bisa dilakukan dengan membuat rute yang sedikit lebih panjang [delay ditambah] dan pemanfaatan cloud untuk pembagian beban karena yang terpenting adalah ketersediaan layanan tetap terjaga," tuturnya.

Lebih lanjut Ian menyebut, layanan video conference masih menjadi andalan masyarakat selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan hingga merayakan Lebaran tahun ini.

Dengan begitu, prioritas trafik bisa diperbesar di daerah-daerah tertentu mengingat akan banyak yang menggunakan aplikasi video conference baik dengan WhatsApp dan Zoom, voice chat dan nonton video/film, serta google map.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper