Langit Bulan Desember Dihiasi dengan 4 Hujan Meteor

Newswire
Selasa, 7 Desember 2021 | 18:52 WIB
Hujan meteor/Antara
Hujan meteor/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang bulan Desember 2021, akan ada empat fenomena hujan meteor.

Hujan meteor pertama terjadi sejak 28 November hingg 9 Desember yakni berupa hujan meteor Phoenicid.

Pada waktu puncaknya 2 Desember, hujan meteor dari rasi Phoenix itu memiliki laju meteor per jam yang beragam. “Pengamat bisa melihat setidaknya 12 meteor per jam saat malam puncak hujan meteor,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi di komunitas Langit Selatan Bandung. 

Hujan meteor Phoenicid berasal dari puing-puing komet D/1819 W1 (Blanpain) dan bisa diamati sejak matahari terbenam sampai kisaran pukul 03.00 WIB.  Waktu terbaik untuk mengamati puncak hujan meteor Phoenicid, kata Avivah, pukul 20.00 WIB saat titik arah datang meteor berada pada titik tertinggi di langit.

Berikutnya ada hujan meteor Puppid-Velids dari rasi Puppis yang berlangsung 1 – 15 Desember. Dari situs Langit Selatan, waktu puncak hujan meteor itu pada 6 Desember dengan laju 10 meteor per jam.

Hujan meteor Puppid-Velids baru bisa diamati setelah rasi Puppis terbit pada pukul 20.32 WIB hingga terbit fajar. Waktu terbaik untuk pengamatannya pukul 03.00 WIB saat titik arah datang meteor berada pada titik tertinggi di langit. Bulan yang terbit tengah malam akan menjadi faktor utama polusi cahaya alami.

Hujan meteor ketiga yaitu Geminid dari rasi bintang Gemini yang berlangsung 4-20 Desember. Pada waktu puncaknya 14 Desember, pengamat bisa menantikan 150 meteor per jam dari mulai pukul 19.58 WIB. Hujan meteor Geminid  yang berasal dari puing-puing asteroid 3200 Phaethon melaju dengan kecepatan 35 kilometer per detik.

Waktu terbaik pengamatannya pukul 02.00 WIB saat titik arah datang meteor berada pada titik tertinggi di langit. Bulan tidak akan menjadi faktor pengganggu karena baru terbit dini hari pukul 04:49 WIB. 

Terakhir, hujan meteor Ursid pada 17 – 26 Desember dari rasi Ursa Minor.  Artinya, hanya pengamat di belahan bumi utara atau di atas garis khatulistiwa yang bisa menikmati lintasan meteor Ursid. Pengamat di belahan bumi selatan bakal luput menyaksikan karena rasi bintangnya terbit hampir bersamaan dengan matahari terbit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper