Operator Seluler Punya Bisnis Fixed Broadband, Wajib atau Tidak?

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 22 November 2021 | 18:10 WIB
Teknisi melakukan pengecekan pada salah satu base transceiver station (BTS) di Jakarta, Senin (27/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Teknisi melakukan pengecekan pada salah satu base transceiver station (BTS) di Jakarta, Senin (27/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki layanan internet tetap dinilai bukan suatu keharusan bagi operator seluler. Meski dapat memberikan pemasukan tambahan, operator harus menggelontorkan investasi besar untuk mengembangkan layanan fixed broadband.

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan kepemilikan layanan fixed broadband bukanlah suatu keharusan bagi operator seluler. Semua perusahaan yang bergerak di sektor layanan internet bergerak, tetap dapat tumbuh hanya dengan menjual layanan seluler.

Hanya saja, dengan memiliki layanan internet tetap, operator berpeluang untuk mendapat tambahan pendapatan seandainya mereka masuk ke pasar yang tepat, di tengah pasar layanan internet tetap yang berdarah-darah.

“Tidak harus, tetapi diversifikasi layanan dan komplementer jaringan tentu makin memperkuat bisnis operator bersangkutan,” kata Heru, Senin (22/11/2021).

Sekadar informasi, saat ini XL Axiata menjadi satu-satunya operator seluler yang memiliki layanan internet tetap dan dikelola sendiri. Melalui produk Fiber Satu, XL membundel layanan seluler mereka dengan layanan internet tetap dalam satu paket.

Selain XL, Smartfren berkolaborasi dengan Moratelindo juga menawarkan layanan internet tetap dan internet bergerak dalam satu paket. Perbedaannya dengan XL, Smartfren memilih untuk berkolaborasi dibandingkan dengan membuat sendiri.

Semenetara itu Indosat dan Telkomsel tidak memiliki produk layanan internet tetap. Namun anak dan induk perusahaan keduanya memiliki layanan tersebut, sehingga dapat dikerjasamakan.

Tidak hanya itu, kata Heru, Banyak operator melepas aset sebagai bagian dari transformasi dan mengurangi beban perusahaan, yang jika dilepas menambah pendapatan perusahaan.

Heru mengatakan seandainya operator seluler serius dalam mengembangkan layanan fixed broadband dan menemukan lokasi yang tepat, bisnis internet tetap mereka dapat tumbuh lebih besar dibandingkan dengan layanan internet bergerak.

Sementara itu mengenai Indosat yang kerap melepas aset yang dimiliki mulai satelit, menara dan yang terbaru IM2, karena diambil oleh Kejaksaan Agung, menurut Heru hal tersebut hal tersebut tidak salah.

“Banyak operator melepas aset sebagai bagian dari transformasi dan mengurangi beban perusahaan, yang jika dilepas menambah pendapatan perusahaan,” kata Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper