Startup Pertanian Dinilai Perlu Bantuan Pemerintah

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 24 September 2021 | 16:02 WIB
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Keterlibatan pemerintah diyakini dapat mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup di sektor pertanian dan pembudidaya ikan tumbuh lebih pesat.

Selama ini pemerintah terlalu fokus dalam mendorong digitalisasi di UMKM dengan melibatkan perusahaan rintisan dagang-el, dan luput terhadap digitalisasi pertanian dan pertambakan.

Koordinator Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dianta Sebayang mengatakan pemerintah perlu terlibat untuk mendorong perusahaan rintisan agrikultur dan akuakultur tumbuh.

Caranya, ujar Dianta, seperti yang dilakukan pemerintah dalam mendorong digitalisasi UMKM dengan melibatkan perusahaan rintisan dagang-el.

“Startup agrikultura tidak kuat sendiri. Harus bersama pemerintah,” kata Dianta, Jumat (24/9/2021).

Dianta mengatakan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang agrikultura dan akuakultura kurang seksi bagi investor karena tantangan dalam menjalankan bisnis ini sangat berat.

Mereka harus dapat menawarkan produk atau solusi teknologi kepada masyarakat dengan tingkat pendidikan dan literasi digital yang sangat rendah di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

“Belum lagi infrastruktur digital yang juga sangat rendah di daerah produksinya,” kata Dianta.

Di samping itu, sektor pertanian dan pembudidayaan ikan juga memiliki risiko yang tinggi. Harga-harga pangan seringkali mengalami fluktuasi yang sangat eksktrem dengan biaya jual bisa lebih rendah dari pada biaya produksi.

Meski demikian, peluang tumbuh di sektor ini juga masih tinggi karena lapangan usaha pertanian selama pandemi juga tetap baik. Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan juga kontributor tertinggi kedua terhadap PDB Nasional, yaitu 13,7 persen setelah Industri Pengolahan.

“Jadi Saya rasa masih memungkinan minimal satu startup agrikultura dan akuakultura menjadi unikorn,” kata Dianta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper