IDIEC: Skema Pendanaan Bisa Picu Pertumbuhan Startup Baru

Akbar Evandio
Jumat, 27 Agustus 2021 | 18:41 WIB
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan rintisan (startup) yang mulai menghadirkan mekanisme pendanaan antarsesama startup diyakini akan memacu pertumbuhan pemain baru hingga dua digit.

Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC) M. Tesar Sandikapura mengatakan bahwa dengan menghadirkan mekanisme pendanaan yang menyasar ekosistem terkait mampu mengakselerasi munculnya pemain-pemain baru yang makin mewarnai iklim tersebut.

“Ini bisa menumbuhkan jumlah startup nantinya 7–10 persen hingga akhir 2021,” ujarnya, Jumat (27/8/2021).

Lebih lanjut, Tesar menjelaskan pemain yang mulai menghadirkan mekanisme tersebut akan memprioritaskan UMKM, masyarakat, dan calon perusahaan baru dari ekosistem yang terkait bisnis masing-masing.

Hal ini tentunya mengartikan ada upaya untuk menggenjot bisnis mereka secara jangka panjang dan salah satu timbal balik yang didapatkan adalah loyalitas dari perusahaan yang terbantukan.

Dia melanjutkan, aksi tersebut membuat pemain lama memiliki peluang untuk bisa menjadi inkubator perusahaan rintisan ke depannya dengan kelebihan memahami ekosistem dari bisnis masing-masing.

“Mereka juga lebih mudah untuk meraih mitra yang berfokus pada sektor berbeda sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ke depan dengan potensi merger dan akuisisi yang lebih fleksibel. Misalnya, mereka butuh logistik. Tinggal bina saja pemain baru dan kembangkan sesuai arah yang dibutuhkan,” tuturnya.

Dia melanjutkan, keuntungan bagi pemain baru adalah akan dibantu mulai dari pendanaan dan pendampingan dari pemain yang sudah lebih mahir di bidangnya.

Berdasarkan pantauan Bisnis.com, terdapat sejumlah perusahaan yang mulai merambah bisnis ke mekanisme pendanaan.

Mulai dari TaniHub yang merupakan perusahaan rintisan berbasis teknologi agrikultur (agritech) yang turut merambah sektor platform teknologi finansial (fintech) yang berfokus pada skema peer-to-peer (P2P) lending, yaitu Tanifund yang menyasar petani dan UMKM.

Selain itu, belum lama ini perusahaan rintisan berbasis dagang elektronik berbasis fesyen muslim, Hijup juga menghadirkan Hijup Growth Fund dengan melakukan pembiayaan dan pendampingan bisnis untuk brand fesyen muslim lokal dan UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper