Apple Tingkatkan Produksi iPhone 20 Persen Tahun Ini

Reni Lestari
Rabu, 14 Juli 2021 | 12:17 WIB
Varian iPhone 12: iPhone Mini, iPhone 12, iPhone Pro, iPhone Pro Max / Sumber: Apple.com
Varian iPhone 12: iPhone Mini, iPhone 12, iPhone Pro, iPhone Pro Max / Sumber: Apple.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Apple Inc. telah meminta pemasok untuk membuat sebanyak 90 juta iPhone generasi berikutnya tahun ini, peningkatan tajam dari pengiriman iPhone 2020, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut.

Dilansir Bloomberg, Rabu (14/7/2021), raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California itu telah mempertahankan tingkat produksi yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir dengan total sekitar 75 juta unit dihasilkan sejak awal peluncuran perangkat hingga akhir tahun ini.

Perkiraan yang ditingkatkan untuk 2021 mengindikasikan bahwa peluncuran iPhone pertama sejak adanya vaksin Covid-19, akan membuka permintaan tambahan. Ponsel itu akan menjadi iPhone kedua Apple dengan teknologi 5G, daya tarik utama yang mendorong pengguna untuk meng-upgrade perangkatnya.

Pembaruan tahun ini akan lebih bertahap daripada iPhone 12 tahun lalu, menekankan peningkatan prosesor, kamera, dan tampilan, kata orang-orang, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena rencananya tidak dipublikasikan.

Apple merencanakan pembaruan untuk semua model saat ini, mencakup versi reguler 5,4 inci dan 6,1 inci serta model Pro 6,1 inci dan 6,7 inci. Ponsel dengan nama kode D16, D17, D63, dan D64 itu, akan diumumkan pada September, lebih awal dari perilisan Oktober tahun lalu sebagian berkat pemulihan rantai pasokan.

Setidaknya satu dari versi baru akan memiliki tampilan LTPO (low-temperature polycrystalline oxide) yang mampu mengubah kecepatan refresh berdasarkan konten yang ditampilkan. Apple telah menggunakan teknologi ini di Apple Watch selama beberapa tahun, memungkinkan layar menjadi lebih lambat dalam situasi tertentu -- seperti mode Always On -- untuk memperpanjang masa pakai baterai.

Oppo, OnePlus dan Samsung Electronics Co. sudah memiliki layar LTPO di ponsel andalan mereka. IPhone baru dengan layar LTPO juga akan menggunakan teknologi IGZO (indium gallium zinc oxide) untuk meningkatkan efisiensi daya dan daya tanggap.

Sementara desain ponsel Apple baru sebagian besar akan tetap tidak berubah, perusahaan berencana untuk mengurangi ukuran kamera depan dan potongan sensor buka kunci wajah, atau takik, agar lebih cocok dengan para pesaingnya.

Perusahaan berharap pada akhirnya menghapus takik sepenuhnya di versi iPhone masa depan dan kemungkinan akan menyusutkan ukurannya lebih lanjut tahun depan. Seorang juru bicara Apple menolak berkomentar.

Peningkatan kamera Apple akan menempatkan fokus pada fitur perekaman video yang lebih canggih seperti zoom optik yang ditingkatkan. System-on-chip yang ditingkatkan, dibangun di sekitar enam inti yang sama dengan chip A14 saat ini, juga akan disertakan. Perusahaan telah menguji pemindai sidik jari dalam layar untuk perangkat tahun ini, namun fitur itu kemungkinan tidak akan muncul pada generasi ini.

Sementara Apple telah meminta pemasok untuk membangun hingga 90 juta unit, jumlah sebenarnya bisa beberapa juta unit di bawah target itu, kata salah satu sumber. Bisnis ponsel pintar Huawei Technologies Co. yang terkena sanksi adalah faktor utama peningkatan pesanan pengiriman Apple, menurut orang lain yang mengetahui strategi tersebut.

Kekurangan chip yang sedang berlangsung yang telah merusak operasi di beberapa industri global diperkirakan tidak akan mempengaruhi produksi iPhone mendatang, kata beberapa orang.

Apple adalah pelanggan terbesar pembuat chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. dan pesanannya yang sangat besar menjadikan peluncuran iPhone baru sebagai acara tahunan yang direncanakan oleh pemasok di seluruh Asia selama berbulan-bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Reni Lestari
Editor : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper