AirAsia Akusisi Gojek di Thailand, Ini Rencana Selanjutnya

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 12 Juli 2021 | 17:52 WIB
Pesawat Air Asia melintas di Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta, Jumat (4/5/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pesawat Air Asia melintas di Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta, Jumat (4/5/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC) menilai aksi AirAsia mengakuisisi Gojek di Thailand merupakan langkah tepat sebagai upaya mengembangkan super aplikasi di sektor perjalanan. 

Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC) M. Tesar Sandikapura mengatakan dengan mengakuisisi saham Gojek di Thailand, AirAsia dapat mengetahui seluk beluk operasional Gojek. 

Dengan mengetahui sistem dan cara Gojek beroperasi, AirAsia dapat mengembangkan bisnis transportasi daring lebih cepat, yang kemudian diintegrasikan dengan aplikasi perjalanan udara yang telah dimiliki.

“AirAsia ingin mengambil bisnis Gojek, tetapi tidak mungkin membeli holding-nya di Jakarta. AirAsia ambil celah dengan mengambil sistem yang dimiliki,” kata Tesar, Senin (12/7/2021). 

Tesar menilai dana US$50 juta yang digelontorkan AirAsia untuk mengakuisisi Gojek di Thailand tidak terlalu besar. 

Jika dibandingkan dengan sistem dan operasional yang diperoleh oleh AirAsia, kata Tesar, keuntungan yang didapat AirAsia ke depan akan sangat besar. AirAsia juga mendapat bisnis Gojek yang sudah matang di Thailand tanpa harus bersusah payah membangunkan dari awal. 

Menurut Tesar, kiprah AirAsia tidak akan berhenti di Thailand. AirAsia akan mengembangkan sayapnya di Asia, termasuk ke Indonesia sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara. 

“Ujung-ujungnya dia akan bersaing dengan Gojek di Indonesia. Itu akan terjadi cepat atau lambat, setelah pandemi Covid-19 mereda,” kata Tesar. 

Pada saat masuk ke pasar transportasi online Indonesia, dia menduga AirAsia akan bermain sendiri dan tidak berkolaborasi dengan pemain lain. AirAsia saat ini masih mematangkan bisnis transportasi daringnya sebelum memutuskan untuk masuk lebih dalam ke sana. 

Sementara itu, saat Bisnis bertanya ke AirAsia mengenai rencana pengembangan bisnis AirAsia di ride hailing ke depan, pihak AirAsia belum dapat berkomentar.  

"Informasi lebih lanjut mengenai pengembangan layanan terbaru akan kami umumkan kemudian,” kata pihak AirAsia. 

Sebelumnya, AirAsia Group Bhd melalui AirAsia Ads Sdn Bhd atau AirAsia Super Apps mengakuisisi sepenuhnya operasi bisnis ride-hailing dan fintech Gojek di Thailand dengan nilai US$50 juta. 

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Malaysia, Rabu (7/7/2021) AirAsia Group melalui anak usaha menandatangani perjanjian akuisisi 100 persen saham Velox Technology (Thailand) Co Ltd.

Saham tersebut dibeli dari Velox South-East Asia Holding Pte Ltd, Go-jek Singapore Pte Ltd dan Velox Technology South East Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper