Bisnis Fixed Broadband Bakal Makin Laris saat PPKM Darurat

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 30 Juni 2021 | 17:59 WIB
Ilustrasi pengguna internet tetap. Aktivitas WFH membutuhkan dukungan internet WiFi yang cepat dan stabil./ Dok. Istimewa
Ilustrasi pengguna internet tetap. Aktivitas WFH membutuhkan dukungan internet WiFi yang cepat dan stabil./ Dok. Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan terhadap layanan internet tetap atau fixed broadband diperkirakan tumbuh hingga 20 persen di tengah rencana Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Pembatasan membuat segala aktivitas kembali ke digital seperti pada awal pandemi.

Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB Ian Yosef M. Edward mengatakan prospek bisnis layanan internet tetap masih cerah ke depan.

Dia memperkirakan di tengah pembatasan kegiatan yang masyarakat yang makin ketat, permintaan bisnis layanan internet tetap pada 3 - 6 bulan ke depan akan meningkat sekitar 10 - 20 persen.

Peningkatan tersebut didorong oleh aktivitas sekolah dan perkuliahan yang kembali digelar lewat daring. Begitu pun dengan aktivitas di perkantoran yang dilakukan lewat aplikasi konferensi virtual.

“Bisnis internet tidak akan terganggu, malah akan meningkat, kebijakan tersebut tentu saja ada pengecualian seperti tenaga kesehatan, bidang telekomunikasi tetap diperbolehkan dengan tetap memperhatikan prokes,” kata Ian, Rabu (30/6/2021).

Adapun mengenai tantangan bisnis internet tetap kedepan, menurut Ian, adalah memastikan kesehatan para tenaga teknis pemasang kabel terjaga. Kesehatan yang fit akan membuat proses pergerlaran infrastruktruk internet tetap - seperti serat optik - menjadi lebih cepat, sehingga permintaan yang tinggi dapat terlayani seusai target.

“Standar pelayanan juga harus tetap terjaga, optimasi jaringan, perbaikan dan lain-lain dalam hal layanan harus terus ditingkatkan, sehingga loyalitas pelanggan meningkat dan peningkatan jumlah pelanggan juga,” kata Ian.

Di samping itu sambungnya, pelaku bisnis harus kreatif, bukan hanya menjual jaringan dan bandwidth ataupun hanya konten TV saja, juga membangun kerja sama yang mendorong penggunaan internet menjadi lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper