Siaran Digital TVRI Bisa Jangkau 92 Persen Populasi

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 9 Juni 2021 | 17:59 WIB
Gedung TVRI di Jakarta./Antara
Gedung TVRI di Jakarta./Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia atau LPP TVRI berambisi untuk memperluas jangkauan layanan sehingga mampu melayani lebih banyak masyarakat, khususnya saat era siaran televisi digital digelar.

Direktur Utama TVRI Iman Broteseno mengatakan hingga saat ini TVRI telah memiliki 361 pemancar. Dari jumlah tersebut, sekitar 120 pemancar telah dapat mendukung siaran digital.

Dia mengeklaim jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan lembaga penyiaran swasta pada umumnya yang hanya berkisar 50 - 60 pemancar.

Iman menuturkan berkat jumlah pemancar TVRI yang sangat banyak, TVRI memiliki jangkauan layanan yang lebih luas dibandingkan dengan lembaga penyiaran swasta lainnya. TVRI mengklaim dapat menjangkau 78 persen dari total populasi di seluruh Indonesia dan akan terus diperluas saat era televisi digital.

“Untuk analisa cakupan, layanan saat ini bisa menjangkau hingga 78 persen populasi, kami berharap saat digitalisasi bisa bertambah hingga 92 persen dari populasi,” kata Iman dalam konferensi virtual, Rabu (9/6/2021).

Dia menambahkan jangkauan yang luas menjadi kekuatan TVRI dibandingkan dengan televisi lain.

Adapun mengenai keterlibatan lembaga penyiaran swasta sebagai penyelenggara multipleksing, kata Iman, mereka melewati jalur resmi dan diberikan hak untuk mengelola multipleksing.

Iman mengatakan para penyelenggara televisi swasta juga lebih fokus pada kota-kota besar atau 11 kota nielsen dengan jumlah penduduk yang besar.

“TVRI tidak seperti itu,” kata Iman

Iman menegaskan TVRI sudah siap untuk beralih ke siaran digital. Sebagai besar siaran TVRI saat ini sudah digital.

Sebagai contoh, kata Iman, di Jawa Tengah program belajar dari rumah tidak ada komplain dari masyarakat di Jawa Tengah. Mereka dapat mengakses siaran digital TVRI dari rumah dengan kualitas gambar yang jernih.

“Kita di kawasan negara-negara Asia Tenggara paling terbelakang mengenai siaran digital, atau bahkan mungkin di dunia juga paling belakang. tetapi better late than never,” kata Iman.

Dia mengatakan saat ini TVRI sedang menggelar siaran analog dan digital bersamaan. Beberapa penonton TVRI masih menggunakan televisi analog untuk mengakses siaran TVRI. Siaran analog TVRI perlahan akan dimatikan, mengikuti lini masa yang diterapkan oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper