Unit Seluler Rakuten Rugi Setara Rp12,72 Triliun Kuartal I/2021

Asteria Desi Kartika Sari
Kamis, 13 Mei 2021 | 16:12 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Rakuten Group Inc, raksasa e-commerce Jepang melaporkan kerugian kuartal pertama setelah berinvestasi dalam memperluas jaringan dan menawarkan layanan gratis selama satu tahun untuk menarik pengguna.

Melansir Bloomberg, Kamis (13/5/2021), kerugian divisi tersebut meningkat ke rekor 97,2 miliar yen atau setara dengan US$887 juta atau setara Rp12,72 triliun dari penjualan 68,6 miliar yen dalam tiga bulan yang berakhir 31 Maret. Total kerugian operasional perusahaan adalah 37,3 miliar yen pada periode tersebut.

Setahun yang lalu, perusahaan meluncurkan jaringannya untuk mengambil KDDI Corp., SoftBank Corp. dan NTT Docomo Inc. dengan penawaran layanan yang lebih murah dan fleksibel.

Bulan lalu, mereka mengumumkan rencana untuk menambahkan iPhone 12 yang kompatibel dengan 5G dan iPhone SE ke jajarannya untuk mengumpulkan pengguna dan pangsa pasar dari tiga operator besar Jepang.

“Dorongan kompetitif Rakuten akan menjadi kuat tahun ini dan investor mencari lebih banyak investasi mereka di bisnis seluler,” Kirk Boodry, seorang analis di Redex Research di Tokyo.

“Ini masih jauh di depan, tetapi ada pertanyaan tentang berapa banyak pelanggan yang akan berhenti setelah penawaran gratis berakhir.”

Profitabilitas dalam bisnis akan mulai meningkat mulai kuartal ini dengan berakhirnya penawaran gratis, kata Yoshihisa Yamada, yang mengepalai operasi seluler di Rakuten. Dia mengatakan kerugian akan mulai menyempit tahun depan karena cakupan yang lebih besar dari jaringannya.

Jaringan 4G Rakuten sekarang mencakup 80 persen populasi negara dan berencana untuk memperluas jangkauannya hingga 96 persen pada musim panas ini. Perusahaan, yang tidak mengungkapkan jumlah pelanggan pasti, mengatakan aplikasi untuk layanan selulernya naik menjadi 4,1 juta pada Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper