Tolak Kebijakan Baru WhatsApp, Akun Bisa Terhapus?

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 12 Mei 2021 | 11:40 WIB
Logo WhatsApp / whatsapp.com
Logo WhatsApp / whatsapp.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pengguna WhatsApp dikabarkan bakal kehilangan akunya jika menolak kebijakan privasi baru Whatsapp. Proses penghilangan akun terjadi secara perlahan-lahan.

Dilansir dari The Register, Rabu (12/5/2021), pada Januari 2021 pengguna WhatsApp diberi tahu jika mereka ingin tetap menggunakan perangkat lunak tersebut, mereka harus menyetujui cetakan kecil yang diperbarui.

Catatan kecil tersebut memungkinkan data atau informasi mereka diteruskan tidak hanya ke induk WhatsApp, Facebook, tetapi juga anak perusahaannya.

Informasi tersebut mencakup nama, gambar profil, pembaruan status, nomor telepon, daftar kontak, dan detail tentang perangkat seluler dan koneksi. Sementara itu konten pesan dan panggilan tetap aman karena terenkripsi.

Awalnya, mereka yang tidak menerima syarat dan ketentuan tidak akan diizinkan untuk menggunakan aplikasi mulai Februari. Namun, karena banyak warganet yang mengecam kebijakan tersebut dan hijrah ke aplikasi pesan alternatif, seperti Signal dan Telegram, maka Facebook memundurkan tenggat dari Februari menjadi 15 Mei 2021 atau 3 hari lagi.

The Register menyebut orang-orang yang tidak menyetujui persyaratan baru pada tanggal tersebut tidak akan langsung dihentikan. Setelah beberapa minggu mereka akan diperlihatkan "pengingat yang terus-menerus" dan mengalami penurunan layanan.

Pertama, percakapan akan disembunyikan, meskipun orang masih dapat menerima panggilan suara dan video yang masuk, dan menanggapi pesan melalui notifikasi.

Beberapa minggu setelah ini, perangkat lunak akan sama sekali tidak berguna, dan setelah 120 hari tidak aktif, akun WhatsApp akan ditutup secara otomatis.

"Jika Anda ingin menghapus akun di Android, iPhone, atau KaiOS, kami harap Anda mempertimbangkannya kembali,” sebut Zuck & Co dalam The Register.

Dengan menghapus akun , kata Zuck & Co, maka seluruh data riwayat pesan, data semua grup WhatsApp, dan data cadangan WhatsApp akan hlang.

Sebelumnya seorang juru bicara raksasa internet mengatakan kepada The Register WhatsApp memperbarui kebijakan privasinya untuk memungkinkan pengguna mengirim pertanyaan dan permintaan ke bisnis melalui aplikasi dan infrastruktur Facebook, oleh karena itu kebutuhan akan kata-kata yang disesuaikan.

Dia menambahkan tidak akan ada perubahan dalam berbagi data antara WhatsApp dan Facebook untuk percakapan non-bisnis. Selain itu, jika Anda sebelumnya memberi tahu WhatsApp untuk tidak membagikan informasi Anda dengan Facebook, itu tetap tidak akan terjadi meskipun Anda menerima persyaratan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper