Telkomsel Suntik Dana Rp4,3 Triliun ke Gojek, Ini Keuntunganya

Akbar Evandio
Senin, 10 Mei 2021 | 17:52 WIB
Kolaborasi Gojek-Telkomsel. /Istimewa
Kolaborasi Gojek-Telkomsel. /Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memiliki potensi besar untuk mendorong ragam layanan perusahaan dengan berinvestasi ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).

Hal ini seiring dengan aksi korporasi anak usaha BUMN ini yang menananmkan investasi lanjutan senilai Rp4,3 triliun kepada perusahaan bentukan Nadiem Makarim tersebut. 

Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan aksi perseroan diyakini akan memuluskan langkah Telkomsel mengeruk pendapatan baru dari layanan digital.

“Potensi sinergi peran dan produk atau jasa masing-masing seharusnya cukup baik, di mana Telkomsel dan Telkom Group secara umum memiliki infrastruktur dan berbagai layanan OTT yang bisa di bundling dengan kekuatan Gojek baik di titik layanan last mile maupun fitur lainnya,” ujar Edward, Senin (10/5/2021).

Tidak hanya itu, dia mengatakan Telkomsel akan memakan waktu lama seandainya harus mengembangkan aplikasi dari awal sehingga langkah taktis dan efisien adalah dengan berinvestasi ke Gojek.

“Telkomsel memang tepat masuk ke Gojek, karena selain memiliki fitur fintech, [Gojek] juga memiliki GoPlay. Bahkan, Softbank sudah sejak lama berinvestasi di startup dan mendapatkan valuasi tertinggi pada saat berinvestasi di Alibaba,” katanya.

Kepala Center of Innovation and Digital Economy Indef Nailul Huda mengatakan keputusan Telkomsel untuk menambah investasinya ke Gojek menunjukkan ada pengaruh positif dari penanaman investasi tahap pertama.

“Salah satunya memang sinergi layanan antara Telkomsel dan Gojek. Beberapa di antaranya bahkan bisa dibilang memperluas jangkauan layanan Telkomsel. Selain itu, harga saham telkom juga sempat naik ketika pengumuman investasi ke Gojek yang artinya pasar merespon secara positif ketika itu,” katanya.

Selanjutnya, Huda juga melihat bahwa investasi Telkomsel kepada Gojek terkait dengan rencana merger Gojek-Tokopedia atau yang digadang-gadang bernama GOTO akan memberikan keuntungan di mana nilai valuasi GOTO akan meningkat tajam dan Telkomsel menjadi salah satu pemiliknya.

“Ketika IPO GOTO nanti, harganya pasti akan meningkat dan telkomsel akan mendapatkan [untung] dari IPO tersebut. Namun demikian, saya melihatnya lebih baik telkomsel memberikan investasinya ketika sudah ada lampu hijau merger GOTO ini dari lembaga terkait (seperti KPPU), agar menghindari hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Huda mengatakan untuk suntikan dana kedua, maka setiap perusahaan perlu memberikan peningkatan inovasi, khususnya yang lebih mengarah kepada inovasi penggunaan data masing-masing. Salah satunya, untuk menunjang bank digital yang sudah digarap oleh Gojek.

“Bank Jago bisa unggul dari bank digital lainnya jika mempunyai data telekomunikasi. Untuk memberikan layanan pinjaman, Bank Jago bisa menggunakan data telekomunikasi, perjalanan, belanja daring, hingga penggunaan e-wallet untuk menunjang bisnis loan Bank Jago. Menarik sih kalau bisa mengarah ke sana,” kata Huda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper