Ini Cara Grab Antisipasi Lonjakan Pesanan Makanan saat Ramadan

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 7 Mei 2021 | 15:56 WIB
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab./Reuters-Beawiharta
Ilustrasi pengemudi ojek daring Grab./Reuters-Beawiharta
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Grab Indonesia mengandalkan tiga fitur layanan untuk menghadapi lonjakan pesanan makanan menjelang sahur dan berbuka puasa selama ramadan. Fitur tersebut tidak hanya menguntungkan bagi pengguna Grab, juga untuk pedagang dan mitra Grab.

Senior Product Operations Manager Grab Indonesia Jovian Onggowinarso mengatakan selama Ramadan tren pemesanan makanan bergeser. Pengguna yang biasanya memesan makanan pada siang hari dan malam hari, bergeser menjadi  sore hari, pukul 16.00-17.00 WIB.

Alhasil terjadi penumpukan makanan yang luar biasa pada jam tersebut. Adapun, untuk mengatasi hal tersebut, Grab Indonesia mengandalkan tiga fitur yaitu pemesanan terjadwal, ambil sendiri, dan Banner ETA.

“Kami punya fitur terjadwal yang memungkinkan pelanggan untuk memesan makanan dari 2 hari sebelumnya,” kata Jovian kepada Bisnis.com, Jumat (7/5/2021).

Jovian menjelaskan dengan fitur terjadwal pelanggan memiliki opsi untuk memilih dan memesan makanan sejak beberapa hari sebelumnya. Pelanggan yang menggunakan fitur ini juga akan diprioritaskan sehingga makanan dapat sampai tepat waktu.

Di samping itu, kata Jovian, Grab juga memiliki fitur Ambil Sendiri. Pelanggan dapat mengambil memesan makanan di tempat favoritnya dan mengambil sendiri makanan yang telah dipesan.

“Fitur ini berguna bagi mereka yang memesan makan dan ingin meminimalisir kontak dengan pekerja di restoran. Jadi Bisa pesan lewat Grab dan tinggal ambil saja,” kata Jovian.

Fitur yang terakhir, kata Jovian, adalah Banner ETA. Melalui fitur ini GrabFood memberikan estimasi waktu kedatangan sebelum pelanggan memesan makanan dan selama proses pengantaran.

Sebagai contoh, pelanggan memesan makanan ayam goreng di restoran A, dalam tampilan layar akan diberitahukan untuk menu A perkiraan waktu pembuatan makanan hingga tiba di pemesan makanan adalah 40 menit. Kemudian, jika pelanggan memesan makanan nasi uduk waktunya ketibaan makanan misalnya 30 menit karena proses pembuatannya lebih mudah dan bahan-bahan telah tersedia.

“Pengiriman ini akan selalu diperbarui untuk memberitahu konsumen jam berapa makanan akan tiba,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper