Investasi Gojek, Telkomsel Bisa Tambah Rp4,3 Triliun Lagi!

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 19 April 2021 | 14:40 WIB
Pengemudi Ojek Online membeli pesanan makanan yang diorder dari aplikasi di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Pengemudi Ojek Online membeli pesanan makanan yang diorder dari aplikasi di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memiliki opsi untuk berinvestasi kembali di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) senilai US$300 juta atau sekitar Rp4,37 triliun (kurs Rp14.500).

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan tambahan investasi senilai US$300 juta merupakan bagian dari keseluruhan rencana investasi Telkomsel di Gojek, dengan total mencapai US$450jt.

“US$150 juta sudah dieksekusi, US$300 juta [sisanya] opsi kami, jadi merupakan bagian dari rencana kami,” kata Setyanto kepada Bisnis.com, Senin (19/4/2021).

Pada November 2020, Telkomsel telah menyuntikan dana segar ke Gojek senilai US$150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun. Suntikan dana tersebut membuat Telkomsel makin mulus untuk masuk ke seluruh ekosistem Gojek.

Keduanya berkolaborasi meluncurkan produk inovatif yang dapat memanjakan para pelanggan. Di samping itu, kedua perusahaan juga berkolaborasi di bidang gaya hidup digital serta mengembangkan solusi teknologi periklanan digital yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di berbagai skala bisnis.

Salah satu kerja sama yang telah terjalin adalah kerja sama dalam mengintegrasikan layanan Telkomsel MyAds dengan GoBiz, yang merupakan aplikasi khusus mitra usaha Gojek.

Integrasi antara Telkomsel MyAds dengan GoBiz akan memungkinkan para mitra usaha Gojek untuk mengakses dan menggunakan berbagai layanan dari Telkomsel MyAds langsung dari aplikasi GoBiz.

Telkomsel juga mengeluarkan paket khusus bagi para pengemudi Gojek, sehingga mereka berpeluang memiliki paket data dengan harga yang lebih terjangkau.

Adapun mengenai rencana waktu investasi kedua Telkomsel ke Gojek, VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan perseroan belum dapat mengungkapkan ke publik karena Telkomsel juga terikat pada Non Disclosure Agreement (NDA) dengan pihak-pihak terkait.

“Untuk itu, sepanjang belum ada kesepakatan dari pihak-pihak yang terlibat, Telkomsel tidak dapat memberikan informasi apapun ke publik,” kata Denny.

Denny hanya mengatakan sejak pengumuman investasi strategis Telkomsel di Gojek pada November tahun lalu, perseroan terus melakukan kolaborasi secara intensif dan berkelanjutan.

Sejumlah program yang mengedepankan keunggulan nilai sinergi kedua perusahaan telah dan akan secara konsisten dihadirkan guna memberikan nilai tambah dalam pengembangan gaya hidup digital masyarakat.

“Program melibatkan seluruh entitas yang menjadi bagian dari ekosistem bisnis Telkomsel dan Gojek,” kata Denny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper