Kelangkaan Material Picu Kenaikan Harga Laptop

Akbar Evandio
Jumat, 16 April 2021 | 19:08 WIB
Petugas mempersiapkan komputer untuk penyelenggaraan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) melalui Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS) 2020 di Auditorium Universitas Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/1/2020). ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc.
Petugas mempersiapkan komputer untuk penyelenggaraan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) melalui Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS) 2020 di Auditorium Universitas Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/1/2020). ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA  — Potensi kenaikan harga laptop akan menjadi tantangan lain pada tahun ini sebab peningkatan kebutuhan laptop dinilai tidak sebanding dengan pasokan material yang dibutuhkan.

Stallone Hangewa, Market Analyst IDC Indonesia, mengatakan bahwa saat ini kelangkaan akan cip, prosesor, dan material lainnya sudah menjadi kendala yang dihadapi oleh vendor PC (personal computer) sepanjang 2020 dan masih berlangsung pada 2021.

“[Efeknya] potensi kenaikan harga akan selalu ada ketika ada komponen yang harganya naik dari pabrik pembuatnya. [Namun], saat ini masing-masing PC vendor [akan] punya strategi sendiri terkait harga terlebih dengan adanya kenaikan harga dari beberapa komponen,” katanya saat dihubungi Bisnis, Jumat (16/4/2021).

Laporan terbaru dari firma riset International Data Corporation (IDC) menunjukkan pada kuartal I/2021 pengapalan PC mengalami peningkatan yang cukup drastis, yakni ada di angka 55,2 persen di seluruh dunia.

Industri PC dilaporkan telah mengirimkan 83.981 juta perangkat pada kuartal pertama tahun ini. Meski demikian, jumlah ini dilaporkan menurun sekitar 8 persen jika dibandingkan dengan kuartal keempat 2020.

Menariknya, data tersebut turut mencatatkan sebagian besar pemasok PC di posisi lima teratas menunjukkan pertumbuhan penjualan unit PC lebih dari 50 persen dari tahun ke tahun.

Lenovo masih menjadi pemimpin pasar dengan menjual 20,4 juta perangkat dan menguasai pangsa pasar sebesar 24,3 persen, disusul oleh HP yang berada di urutan kedua dengan pengiriman 19,237 juta perangkat dan memiliki 22,9 persen pangsa pasar.

Dell menempati posisi ketiga dengan pengiriman 12,95 juta perangkat dengan pangsa pasar 15,4 persen. Apple mengikuti di posisi keempat dengan mengirimkan 6,69 juta Mac dan memiliki pangsa pasar 8 persen, sedangkan Acer ada di posisi kelima dengan pengapalan 5,84 juta perangkat dan memiliki pangsa pasar 7 persen.

Setali tiga uang, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi melihat kelangkaan komponen akan menambah waktu pembuatan dan ujungnya pada peningkatan harga laptop ke depan.

“Melihat ini perlu ada strategi dari para vendor untuk mencari substitusi komponen atau menekan penyedia komponen untuk mengirim komponen tepat waktu,” ujarnya.

Heru pun meyakini peta persaingan pasar laptop tahun ini akan berkutat di kelas bawah dan menengah mengingat kebutuhan pembelajaran jarak jauh dan bekerja dari rumah masih menjadi aktivitas masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper