Bisnis.com, JAKARTA - Planet Mars ternyata tak selamanya berwarna merah. Baru-baru ini, astronom NASA membagikan gambar bahwa saudara Bumi itu memiliki sisi yang berwarna biru.
Menggunakan kamera inframerah khusus Odyssey yang telah mengorbit di Mars sejak 2001, para peneliti mengambil citra termal dari kutub utara Mars, diwarnai secara digital untuk menyoroti suhu yang luas di sana.
"Area berwarna biru mewakili daerah yang lebih dingin, sementara area hangat berwarna kuning dan oranye," bunyi pernyataan NASA dilansir dari Live Science, Rabu (14/4/2021).
Dalam gambar yang meliputi area bukit pasir sekitar 19 mil (30 kilometer), tampak di satu sisi warna hangat oleh matahari dan di sisi lain biru dingin diselimuti kegelapan.
Seperti di Bumi, Polandia Mars adalah tempat paling dingin di planet tersebut, dengan suhu minus 220 derajat Fahrenheit (minus 140 derajat Celcius) di musim dingin.
Kedua kutub Mars ditutupi dengan lapisan permanen yang terbuat dari air es, meskipun es karbon dioksida (lebih dikenal sebagai es kering) menambah pemandangan di musim dingin.
Retakan dalam penutup es kering membentuk pola menyeramkan yang dikenal sebagai laba-laba di Mars. Para ilmuwan percaya beberapa danau juga berada di bawah kutub selatan Mars.
Adapun gambar yang dibagikan NASA dari pesawat luar angkasa Odyssey diambl antara Desember 2002 dan November 2004.
Ditampilkannya gambar tersebut untuk merayakan peringatan 20 tahun Odyssey mengorbit di Mars sejak diluncurkan pada 7 April 2001.
Pengorbit ini telah mentransmisikan lebih dari 1 juta gambar termal dari Mars ke Bumi.
Selain mengungkapkan lokasi air es yang disimpan di planet Mars, mata Odyssey juga membantu para ilmuwan NASA memilih lokasi yang ideal untuk mendaratkan Preseverance Rover pada Februari 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
