Kekurangan Pasokan Komponen Picu Kenaikan Harga Smartphone

Syaiful Millah
Minggu, 4 April 2021 | 08:59 WIB
/Cnn.com
/Cnn.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Situasi pasar ponsel pintar (smarphone) saat ini sangat kompleks dengan makin banyaknya vendor yang menawarkan produk terbaik mereka di berbagai kelas atau kategori. 

Hal ini tak ayal berdampak pada pasokan komponen yang beberapa waktu terakhir dilaporkan dalam kondisi sulit. Kekurangan komponen memungkinkan perusahaan menaikkan harga. 

Dilansir Gizchina, President Realme China Xu Qi mengatakan bahwa kekurangan chip dan baterai telah menyebabkan gangguan pada rantai pasokan yang sudah ada. 

Akibatnya, harga perangkat seluler dapat berfluktuasi pada paruh kedua tahun ini. Meskipun pada akhirnya rasio penawaran dan permintaan yang akan menentukan kebijakan harga seluruh industri. 

Sementara itu, CEO Xiaomi Lei Jun mengonfirmasi kekurangan akut komponen semikonsuktor. Dia meramalkan kekurangan itu akan berlangsung selama dua tahun, dan konsumen akan merasakan kenaikan harga barang elektronik. 

Para pimpinan perusahaan ponsel telah mengingatkan kenyataan bahwa kenaikan harga perangkat tidak dapat dihindari. Masyarakat yang ingin membeli smartphone baru harus segera melakukannya, karena harga akan lebih mahal di masa mendatang. 

Sebagai informasi, Samsung mengirimkan sekitar 24 juta unit perangkat ke seluruh dunia. Angka ini mencakup sekitar 23,1 persen pangsa pasar seluruh produsen. 

Jumlah tersebut juga membawa Samsung pada posisi puncak dalam peringkat pemasok smartphone menggeser Apple, yang pada bulan ini mengirimkan sekitar 23 juta iPhone dengan pangsa pasar 22,2 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper