Bisnis.com, JAKARTA – Infrastruktur berbasis komputasi awan (cloud computing) dinilai makin populer pada tahun ini. Sebab, perusahaan rintisan (startup) di Indonesia saat ini terus mengembangkan beragam layanan layaknya superapp.
Country Manager Nutanix Indonesia Judul Fetra Syahbana mengatakan pengembangan aplikasi super ini kini mulai dilakukan banyak pemain, seperti Bukalapak, Shopee dan startup teknologi finansial (fintech) KoinWorks. Bahkan, perbankan.
Contohnya, Bukalapak yang mengembangkan banyak layanan saat pandemi Covid-19, diantaranya agregator logistik, pencarian hunian, hingga Agen Penjual Raksa Dana (APERD). Kemudian, Shopee pun menyediakan beragam layanan baru seperti ShopeeFood dan ShopeeMart.
“Dulu aplikasi disebut dengan monolitik [semua komponen menjadi satu kesatuan], kemudian beralih ke micro services dan sekarang mencakup banyak layanan atau dikenal dengan superapps. Tren komputasi awan selaras dengan perkembangan superapps ini,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (25/3/2021).
Lebih lanjut, dia menjelaskan selarasnya kebutuhan cloud dengan aplikasi super, lantaran pelaku informasi dan teknologi (IT) harus memikirkan sistem yang dibuat agar fleksibel demi mendukung kebutuhan pelayanan pelanggan dengan skala besar.
Ke depan, dia meyakini tren infrastruktur berbasis awan akan makin populer. Kemudian, pola ini mengarah pada peningkatan model hybrid cloud, karena dapat memenuhi kebutuhan public dan private suatu perusahaan. Sebab, masyarakat tentunya mengharapkan sebuah aplikasi dapat memenuhi semua kebutuhan mereka agar lebih efisien.
“Financial Service ECI report terbaru kami juga menunjukan bahwa sebagian besar perusahaan memandang IT menjadi lebih strategis dan lebih dari 50 persen perusahaan berinvestasi lebih besar di layanan hybrid cloud saat ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
