5G Dibahas Tahun Depan, Menkominfo Ingin Ekosistem Komprehensif

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 25 Maret 2021 | 17:38 WIB
Warga menggunakan smartphone berjalan melewati papan Taman 5G di markas Huawei Technologies Co. di Shenzhen, China, Rabu(22/5/2020).Bloomberg/Qilai Shen
Warga menggunakan smartphone berjalan melewati papan Taman 5G di markas Huawei Technologies Co. di Shenzhen, China, Rabu(22/5/2020).Bloomberg/Qilai Shen
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan tujuan kebijakan mengenai 5G baru dibahas tahun depan, agar kebijakan tersebut lebih komprehensif.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan kebijakan implementasi 5G yang disiapkan memuat lima aspek pengelolaan yaitu, regulasi, spektrum frekuensi radio, model bisnis, infrastruktur dan ekosistem, perangkat, serta talenta digital.

Di samping itu, kata Johnny, pelaksanaan kebijakan tersebut juga membutuhkan persiapan yang memadai, serta upaya tolok ukur dengan implementasi 5G di negara lain, sebelum memulai implementasi 5G di Indonesia.

"Pendekatan kebijakan ini diambil karena pemerintah Indonesia ingin mendorong penciptaan ekosistem 5G yang komprehensif,” kata Johnny kepada Bisnis.com, Kamis (25/3/2021).

Adapun mengenai target pergelaran 5G di 13 lokasi pada 2024, kata Johnny, pergelaran dilakukan secara bertahap, sebab 5G membutuhkan investasi yang besar.

Pada tahap awal pergelaran 5G relatif bersifat terbatas di sejumlah titik. Operator juga perlu menghitung monetisasi dari investasi tersebut, sehingga cenderung memilih wilayah dengan profil lalu lintas data yang tinggi dan yang sudah hampir menyentuh kapasitas maksimumnya dengan 4G.

“Kembali ditekankan bahwa target implementasi tersebut merupakan target minimal yang bersifat dinamis mengikuti perkembangan yang terjadi di lapangan,” kata Johnny.

Sekedar informasi,berdasarkan Peraturan Menteri (PM) Komunikasi dan Informatika No. 2/2021 tentang Rencana Strategis Kemenkominfo, disebutkan bahwa Kemenkominfo akan berfokus dalam memfasilitasi dan pendampingan pergelaran infrastruktur dan jaringan 5G di 13 lokasi hingga 2024.

Adapun perincian 13 lokasi tersebut antara lain enam ibu kota provinsi di Pulau Jawa, lima Destinasi Wisata Super Prioritas, Ibu Kota Negara (IKN) dan satu Industri Manufaktur pada tahap awal implementasi 5G. Pemerintah – dalam PM No. 2/2021 - berharap setelah tergelar 5G di 13 lokasi, dalam waktu yang tidak terlalu lama, layanan 5G akan diperluas sesuai dengan pertumbuhan permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper