Hybrid Learning, Celah Edutech Eksis saat Sekolah Tatap Muka

Akbar Evandio
Rabu, 24 Maret 2021 | 21:14 WIB
Ilustrasi - Siswa mengikuti KBM tatap muka di SD Negeri 26 Sukajadi, Banyuasin, Sumatra Selatan, Senin (7/9/2020)./Antara-Nova Wahyudi
Ilustrasi - Siswa mengikuti KBM tatap muka di SD Negeri 26 Sukajadi, Banyuasin, Sumatra Selatan, Senin (7/9/2020)./Antara-Nova Wahyudi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Tren hybrid learning dinilai menjadi jawaban bagi perusahaan rintisan (edutech) untuk tetap eksis saat pembelajaran sekolah tatap muka dijalankan.

Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan startup edutech memiliki ruang untuk mengisi kebutuhan belajar daring, dari tren hybrid learning ke depan.

Menurutnya, para pemain dapat mengembangkan fitur yang mendukung terkait kebijakan tatap muka tersebut. Sebab, edutech sejak awal memiliki kekuatan di learning management system.

“Mereka sudah memikirkan skalabilitas dari dunia pendidikan, mereka bisa bekerja sama dengan banyak pihak mulai dari pelatihan, sertifikasi, vokasional, dan saya melihat kombinasi edutch dengan konvensional justru makin terbuka,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (24/3/2021).

Sekadar catatan, hybrid learning adalah pendekatan model pendidikan yang menggabungkan pembelajaran daring dengan pengajaran di ruang kelas nyata seperti waktu sekolah tatap muka pada umumnya.

Menurutnya, masyarakat sudah memahami bahwa efektivitas sekolah daring tidak kalah dengan pertemuan langsung sehingga model hybrid learning akan jadi celah bagi para pemain untuk tetap meningkatkan pendapatannya.

“Ke depan, akan ada konsolidasi dari institusi pendidikan dan startup edutech. Saya rasa saat mulai tatap muka tidak memberikan sinyal penurunan permintaan, tetapi sebaliknya. Sebab, banyak area yang belum terjamah oleh edutech ini,” kata Edward.

Sepakat, Pendiri Asosiasi Digital Kreatif Indonesia (Aditif) Saga Iqranegara mengatakan edutech memang harus melakukan adaptasi dengan situasi di masyarakat.

“Solusi edutech tidak hanya memindahkan kelas luring ke daring. Kembalinya sekolah tatap muka saya pikir tidak berpengaruh signifikan,” katanya.

Menurutnya, edutech bisa berperan di sisi teknologi yang dibutuhkan institusi pendidikan, mulai dari manajemen pengumpulan tugas dan pemberian materi pembelajaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper