Gojek Jadi Investor LinkAja, Intip Rencana Kolaborasinya

Rio Sandy Pradana
Rabu, 10 Maret 2021 | 14:00 WIB
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja memberikan pemaparan di sela-sela penandatanganan perjanjian kerja sama di Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja memberikan pemaparan di sela-sela penandatanganan perjanjian kerja sama di Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gojek secara resmi telah menjadi investor LinkAja usai dalam penggalangan dana melalui penerbitan saham preferen Seri B, yang saat ini telah mencapai total komitmen lebih dari US$100 juta.

CEO LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan pendanaan ini semakin meningkatkan kemampuan dan tujuan kedua perusahaan untuk berkolaborasi dalam memperkuat adopsi layanan keuangan digital dan percepatan inklusi keuangan di Indonesia.

"Kami sangat senang Gojek bergabung sebagai pemegang saham kami, menyusul investasi yang dilakukan oleh pemegang saham terkemuka LinkAja lainnya dalam penggalangan dana Seri B. Bergabungnya Gojek sebagai salah satu pemegang saham strategis, akan memberikan akses bagi LinkAja ke ekosistem Gojek untuk dapat mendukung misi LinkAja dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia," kata Haryati dalam siaran pers, Rabu (10/3/2021).

LinkAja, imbuhnya, akan memperluas opsi metode pembayaran untuk beberapa layanan tertentu di aplikasi Gojek di Indonesia. Hal tersebut akan memungkinkan para pengguna untuk melakukan pembayaran atas layanan Gojek yang dipilih dengan transaksi melalui aplikasi LinkAja.

Dia menambahkan kemitraan bersama Gojek dan LinkAja ini akan memberikan pengguna dan pelaku usaha lebih banyak pilihan saat bertransaksi, serta menghadirkan tambahan kemudahan dan kenyamanan bagi jutaan orang yang menggunakan layanan Gojek dan LinkAja setiap hari.

Menurutnya, integrasi ini semakin memperkuat kemitraan Gojek yang sudah terjalin dengan LinkAja, yang mencakup LinkAja sebagai metode pembayaran yang saat ini dapat digunakan untuk layanan transportasi dan reservasi tiket di aplikasi Gojek.

Haryati menilai dengan menggabungkan kekuatan dua perusahaan nasional ini, Gojek dan LinkAja akan menciptakan pengalaman pembayaran non-tunai untuk berbagai kebutuhan pengguna di segmen pasar yang saling melengkapi.

Saat ini, lanjutnya, platform LinkAja sebagian besar berfokus pada pembayaran untuk pembelanjaan ritel, layanan publik dan layanan kebutuhan sehari-hari dengan 80 persen penggunanya berasal dari kota-kota Tier 2 dan Tier 3 di Indonesia.

Sementara layanan pembayaran digital Gojek melalui GoPay, melayani kebutuhan sektor ritel dan bisnis di Indonesia khususnya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta layanan kebutuhan seharihari dalam platform Gojek. Kemitraan antara kedua perusahaan akan memungkinkan pengalaman pembayaran dari hulu ke hilir yang semakin mudah bagi pengguna dalam semua aspek kehidupan sehari-hari mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper