Bisnis.com, JAKARTA – Gojek akan terus memperkuat keamanan digital mereka seiring dengan bertambahnya 250.000 mitra usaha baru yang bergabung dalam platform digitalnya sepanjang 2020.
Head of Merchant Platform Business Gojek Novi Tandjung mengatakan 43 persen adalah pelaku usaha baru dan 94 persen adalah pengusaha skala mikro.
"Kami ingin 250.000 mitra usaha baru yang bergabung dan juga mitra usaha lainnya mendapatkan kelancaran keamanan tingkat tinggi dalam aktivitas mereka sehari-hari di ekosistem dan platform kami," ujarnya lewat diskusi virtual, Kamis (18/2/2021).
Dia melanjutkan, upaya memperkuat keamanan platform juga didorong meningkatnya kasus upaya serangan siber sepanjang 2020.
"Hasil studi secara global, 59 persen kasus penipuan, di level Asia Tenggara 1,6 juta penipuan, dan di Indonesia dilaporkan sejauh ini 649. Bahkan, kami yakin yang tidak dilaporkan juga banyak, karena kami yakin aktivitas daring sedang tinggi,” katanya.
Dia pun memastikan Gojek memiliki komitmen untuk terus meningkatkan keamanan data melalui investasi keamanan siber pada fitur-fitur terkait yang diwujudkan dalam pengembangan teknologi berskala internasional, seperti penambahan fitur kecerdasan buatan.
“Anggaran-anggaran [keamanan] tersebut juga kami investasikan termasuk untuk pakar-pakarnya,” ujarnya.
Selama pandemi, dia mengatakan Gojek terus mendorong penguatan kompetensi keamanan digital mitra usaha di ekosistemnya. Langkah ini ditempuh guna melindungi mitra usaha dari modus penipuan rekayasa sosial.
Alhasil, keamanan digital perusahaan selama 2020 membuahkan hasil yang positif, terbukti lewat hasil survei Gojek mencatatkan bahwa hampir seluruh mitra usaha, yakni 98 persen yakin mengembangkan bisnis dengan aman bersama Gojek setelah mendapat edukasi.
“Mayoritas mitra usaha kami [82 persen] sudah memahami berbagai modus penipuan dan bagaimana menghindarinya. Selanjutnya, mayoritas mitra [99 persen] juga setuju aplikasi GoBiz konsisten mengembangkan sistem yang fokus melindungi keamanan digital,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
