MNC Group Ingin Kembangkan Jaringan 5G, Kominfo Beri Restu?

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 25 Januari 2021 | 18:07 WIB
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) angkat bicara mengenai rencana PT MNC Investama Tbk. (BHIT) atau MNC Group yang ingin menggelar 5G di pita frekuensi 2,6 GHz.

Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mengatakan Kemenkominfo saat ini terus mengkaji agar pita frekuensi 2,6 GHz dapat digunakan secara optimal. Pembahasan mengenai peluang pergelaran internet cepat - 4G atau 5G - di pita yang tengah digunakan oleh satelit penyiaran tersebut menjadi salah satu opsi.

“Semua opsi untuk percepatan optimalisasi pemanfaatan pita frekuensi 2,6 GHz sedang dikaji di internal Kementerian Kominfo,” kata Dedy kepada Bisnis.com, Senin (25/1/2021).

Keseriusan pemerintah dalam menghadirkan 5G ke Indonesia, hakikatnya telah terlihat dari hadirnya satuan tugas 5G. Satuan tugas tersebut mematangkan sejumlah rencana agar 5G dapat tiba ke Indonesia, termasuk menyusun peta jalan dan alternatif frekuensi untuk 5G.

Dalam dokumen yang diterima Bisnis.com, disebutkan bahwa peluang pergelaran 5G di pita 2,6 GHz akan terjadi pada 2025.

Ada dua opsi untuk menggelar 5G di sana. Pertama, menunggu lisensi satelit penyiaran habis pada 2025. Kedua, sebelum 2024 dengan merelokasikan satelit penyiaran ke pita frekuensi yang lebih tinggi.

Diketahui Indonesia membutuhkan frekuensi sekitar 1.882 MHz untuk layanan internet bergerak cepat (4G/5G).

Frekuensi tersebut nantinya akan terbagi dalam dua lokasi frekuensi yaitu 959 MHz di frekuensi rendah (1 GHz- 6 GHz) dan 923 MHz pada frekuensi tinggi di atas 24 Ghz. Untuk mewujudkan hal tersebut, gugus tugas menyiapkan peta jalan 5G untuk 5 tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper