Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan telekomunikasi selular, XL Axiata memastikan kesiapan jaringan menghadapi lonjakan trafik di semua layanan selama libur Natal dan Tahun Baru.
Direktur Teknologi XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan selama dua tahun terakhir, trafik data meningkat hingga 15 persen. Tetapi, pada tahun ini, diperkirakan akan ada peningkatan trafik data sekitar 10 persen dibandingkan hari biasa sepanjang 2020.
“Untuk memastikan pelanggan mendapatkan layanan yang terbaik, kami tetap menyiapkan jaringan seperti di saat kondisi normal sebelum pandemi. Kapasitas jaringan yang kami sediakan sebesar 2 kali lipat,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (25/12/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan trafik data berpotensi naik karena masyarakat akan tetap merayakannya liburan secara virtual, termasuk umat Nasrani akan melakukan Natal dan bersilaturahmi secara streaming.
Dia menyebutkan lokasi tujuan wisata tetap mendapatkan perhatian khusus tim XL Axiata, demikian juga dengan jalur mudik utama, terutama jalan Tol Trans Jawa dan Sumatera, serta jalur utama kereta api.
“Untuk itu, tim XL Axiata telah melaksanakan uji jaringan melalui semua jalur transportasi tersebut pada bulan November—Desember 2020 untuk memastikan semua jaringan telah siap,” katanya.
Adapun, dia menyebutkan bahwa hasil dari uji jaringan di jalur transportasi utama tersebut menunjukkan kualitas jaringan XL Axiata berada diatas 95 persen telah terlayani oleh jaringan 4G dan 93 persen bersinyal kuat.
Selain itu, Darmayusa mengatakan terdapat persiapan lain berupa pengerahan tidak kurang dari 30 unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal, terutama di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok.
Secara umum, ada sedikitnya 104 lokasi wisata yang menjadi perhatian tim XL Axiata, yang berpotensi terjadi peningkatan trafik. Kemudian, terdapat sejumlah langkah antisipasi guna menghadapi kondisi darurat juga telah disiapkan untuk mengantisipasi apabila ada potensi banjir dan tanah longsor di berbagai daerah.
“Langkah antisipasi tersebut antara lain berupa menyiapkan genset lengkap dengan bahan bakarnya di area-area rawan bencana, serta kesiapan melakukan rekayasa pengalihan jaringan di area yang terganggu ke jaringan yang ada di sekitarnya,” kata Darmayusa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
