Gudangada Catatkan Sejuta Transaksi di Kuartal III/2020, Ini Pemicunya

Akbar Evandio
Sabtu, 19 Desember 2020 | 22:00 WIB
Gudangada adalah platform B2B FMCG e-Commerce yang menghubungkan pemangku kepentingan FMCG di Indonesia untuk memberdayakan rantai nilai FMCG dari transaksi hingga distribusi. /gudangada.com
Gudangada adalah platform B2B FMCG e-Commerce yang menghubungkan pemangku kepentingan FMCG di Indonesia untuk memberdayakan rantai nilai FMCG dari transaksi hingga distribusi. /gudangada.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan di bidang fast moving consumer goods (FMCG) business-to-business (B2B), Gudangada mengungkapkan telah menggaet lebih dari 1 juta transaksi pada kuartal III/2020.

Founder of GudangAda Steven Sang mengatakan pandemi Covid-19 menjadi salah satu katalisator yang mengakselerasi peningkatan penjualan dari bisnisnya sepanjang 2020.

“Perbandingan pertumbuhan transaksi pada kuartal II/2020 dibanding kuartal pertama ada peningkatan hingga 200 persen. Sedangkan, kuartal ketiga dibandingkan yang kedua naik 150 persen,” katanya saat dihubungi Bisnis, Sabtu (19/12/2020).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dari perbandingan tersebut dapat diartikan bahwa pertumbuhan perusahaan pada kuartal III/2020 meningkat 3 kali lipat.

Dia pun melanjutkan bahwa sejak diluncurkan pada awal 2019 volume transaksi perusahaan terus meningkat hingga mencapai US$ 1 miliar (gross merchandise volume/GMV) dalam 12 bulan pertama. 

Selain itu, hingga kuartal III/2020 perusahaan telah memikat lebih dari 250.000 pengecer di  lebih dari 500 kota dari kota tingkat 1 hingga tingkat 3 di seluruh Indonesia. 

Berbekal hal tersebut, Steven mengatakan bahwa perusahaan optimis dapat menjadi solusi yang dibutuhkan masyarakat, khususnya di bidang FMCG.

Adapun untuk memimpin pasar, dia menyebutkan akan memberdayakan semua Pemain FMCG, baik dari produsen, distributor, grosir, dan pengecer dengan menyediakan platform pasar lebih efisien.

“Kami unggul karena menanamkan semangat lebih cepat, murah, cerdas, dan besar bagi penjual dan pembeli. Penjual dapat mengoptimalkan modal kerjanya dengan perputaran persediaan yang lebih cepat. Sedangkan, pembeli dapat memiliki akses ke banyak penjual berbeda di aplikasi dan pesanan mereka dikirimkan dalam waktu 24 jam,” ujar Steven

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper