Indosat (ISAT) Mundur dari Lelang Frekuensi 2,3 GHz, Kenapa?

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 14 Desember 2020 | 17:24 WIB
Karyawan melayani pelanggan di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani pelanggan di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. (ISAT) diketahui mundur dari seleksi administrasi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz pada Rentang 2360-2390 MHz.

Indosat yang sempat mengajukan permohonan dengan mendaftar sebagai peserta lelang, tidak menyerahkan dokumen Permohonan Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz.

VP-Head of Strategic Communications Indosat Adrian Prasanto menjelaskan dengan spektrum yang dimiliki saat ini, Indosat masih dalam posisi yang baik. Indosat dapat mengoptimalkan spektrum yang dimiliki untuk memberikan layanan yang prima.

“Indosat Ooredoo berada pada posisi yang baik, termasuk untuk rencana penyelenggaraan jaringan 3 tahun ke depan, guna terus meningkatkan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” kata Adrian kepada Bisnis.com, Senin (14/12/2020).

Sekadar catatan, secara jumlah pelanggan dan penggelaran BTS 4G, hingga kuartal III/2020, Indosat mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.

Dari sisi jumlah pelanggan, Indosat berhasil menambah 3,2 juta pelanggan dalam waktu 3 bulan menjadi 60,4 juta pelanggan pada kuartal III/2020. Adapun secara tahunan, jumlah pelanggan Indosat bertambah sekitar 1,6 juta pelanggan.

Dari jumlah BTS 4G, laju pertumbuhan BTS 4G Indosat menjadi yang terhebat pada kuartal III/2020. Secara kuartal jumlah BTS 4G Indosat bertambah sekitar 7.193 BTS.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan hanya tiga dari lima operator seluler calon peserta seleksi yang berhasil lolos evaluasi administrasi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz pada Rentang 2360-2390 MHz.

Berdasarakan siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang dikutip, Senin (14/12/2020), ketiga operator seluler tersebut adalah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia), dan PT Smartfren Telecom (Smartfen). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper