Hati Hati Ancaman Siber Berkedok Hadiah Game PUBG

Akbar Evandio
Kamis, 26 November 2020 | 16:19 WIB
Game PUBG, ajarkan kekerasan pada anak?/playstation.com
Game PUBG, ajarkan kekerasan pada anak?/playstation.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan keamanan siber, Kaspersky menemukan ratusan halaman phishing, yang bertujuan untuk mencuri akun dari pengguna gim PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile.

Tatyana Shcherbakova, pakar keamanan di Kaspersky mengatakan bahwa pengembang gim sering kali memberikan penawaran berupa insentif kecil sebagai imbalan untuk para pengguna yang kerap kali dimanfaatkan pelaku kejahatan siber.

“Saat ini, PUBG Mobile baru saja memulai musim baru, dengan item, monster, dan mekanik terbaru lainnya. Seperti yang sering terjadi, para pelaku kejahatan siber seperti scammer tidak melewatkan peluang bagus untuk memanfaatkan aktivitas game baru,” ujarnya lewat rilisnya, Kamis (26/11/2020).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kaspersky telah mengidentifikasi setidaknya sebanyak 260 halaman phishing yang menawarkan kesempatan kepada pengguna untuk memenangkan item baru.

Dia mengatakan  bahwa untuk mendapatkan hadiah tersebut, pengguna hanya perlu mengirimkan akun game mereka melalui profil Twitter atau Facebook. Setelah entri gagal, pengguna akan diminta untuk memberikan informasi tambahan, termasuk nama alias yang mereka gunakan dalam game, nomor telepon, dan detail pribadi lainnya.

Akibatnya, para scammer tidak hanya mendapatkan akun media sosial pengguna tetapi juga detail pribadi tambahan ini – semua upaya ini bertujuan untuk menjual akun game pengguna dan mendapatkan keuntungan.

“Para pelaku kejahatan siber jelas mempersiapkan diri mereka dengan sangat baik untuk menyambut musim permainan baru. Halaman phishing yang kami temukan dirancang dengan cara yang sangat meyakinkan, baik dalam desain maupun antarmuka, yang biasanya sangat familiar bagi para gamer,” katanya.

Dia pun mengimbau bahwa untuk menghindari menjadi korban phishing dengan skema tersebut, Kaspersky memiliki rekomendasi bagi para pemain, seperti jangan turut bergabung dalam undian apapun, selain dari situs web game resmi.

“Periksa informasi melalui sumber resmi. Jika aktivitas terkait benar-benar ada, para pengembang game kemungkinan tidak akan merahasiakannya,” kata Tatyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper