Temuan Mumi Terus Bertambah di Situs Pemakaman Mesir Kuno

Desyinta Nuraini
Rabu, 18 November 2020 | 09:02 WIB
Sarkofagus emas Raja Tutankhamun di Mesir/Reuters-Mohamed Abd El Ghany
Sarkofagus emas Raja Tutankhamun di Mesir/Reuters-Mohamed Abd El Ghany
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Para arkeolog Kementerian Purbakala Mesir mengungkapkan jumlah peti mati berisi mumi yang ditemukan di serangkaian kuburan di Saqqara, Mesir terus bertambah.

Pada awal September, tim telah menemukan 13 peti mati dengan mumi di dalamnya. Namun pada awal Oktober, jumlah itu meningkat menjadi 59 buah peti mati, dan sekarang jumlahnya lebih dari 100 peti mati. 

"Orang-orang bertanya berapa banyak peti mati yang kami temukan, jawabannya adalah saya belum tahu," kata Mustafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir, seperti dilansir dari Live Science, (18/11/2020).

Di dalam kuburan, tim juga menemukan 40 patung yang menggambarkan dewa Ptah-Soker. Dewa ini adalah gabungan dari "Ptah," yang merupakan dewa Memphis, dan "Soker," yang merupakan dewa Saqqara. Arkeolog juga menemukan 20 kotak kayu yang menunjukkan gambaran Horus atau dewa langit Mesir dengan kepala elang. Selain itu, terdapat pula dua patung kayu bertuliskan nama "Phnomus", meskipun para peneliti masih mencari tahu siapa orang tersebut di zaman kuno.

Banyak patung shabti juga ditemukan. Orang Mesir kuno percaya bahwa shabtis bertindak sebagai pelayan bagi orang yang meninggal di akhirat.

Kementerian menyebut berbagai penemuan ini berasal dari sekitar 712 SM dan 30 SM. Selama periode ini, Mesir kuno diduduki dan dikendalikan oleh kelompok asing seperti Asyur, Persia, dan Yunani. Kadang-kadang, Mesir akan memperoleh kembali kemerdekaannya dan kembali jatuh ke kekuatan asing lain. 

Menteri barang antik Mesir, Khaled El-Enany mengatakan penggalian berlanjut di situs tersebut, dan para arkeolog berharap menemukan lebih banyak peti mati yang berisi mumi dan artefak lainnya. 

Sementara itu, saluran Smithsonian sedang membuat film dokumenter berjudul "Tomb Hunters" dan merilis pernyataan yang mengklaim bahwa beberapa artefak berasal dari 4.500 tahun atau sekitar waktu ketika Piramida Giza sedang dibangun. Namun Kementerian Barang Antik Mesir belum mengkonfirmasi klaim ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper