Prancis, Jepang dan AS Disebut Tertarik Investasi Infrastruktur Digital di Indonesia  

Ni Putu Eka Wiratmini
Minggu, 30 Agustus 2020 | 13:39 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta, Senin (22/6/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah negara tertarik untuk melakukan investasi di bidang teknologi dan informasi di Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pihaknya telah bertemu dengan beberapa duta besar yang menyampaikan komitmen untuk melakukan investasi terkait pembangunan infrastruktur digital Indonesia. Salah satunya, Prancis yang akan memberikan dukungan pembangunan pusat data Indonesia sekitar US$400 juta.

Begitu juga dengan Amerika Serikat dan Jepang yang mengaku memberikan dukungan terkait digitalisasi boradcasting Indonesia.

"Ini memberikan gambaran, pada saat Covid-19 begitu luar bisa berikan dampak kecemasan kekhawatiran ternyata ekonomi investasi Indonesia mendapatkan perhatian dan minat dari mitra dagang besar kita," katanya pada kickoff Program Bank Indonesia dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Minggu (30/8/2020).

Sementara itu, lanjutnya, Indonesia juga sedang mendorong pembangunan sejumlah infrastruktur telekomunikasi yakni fiber optik dan base transceiver station (BTS).

Pada tahun ini, Kementerian Kominfo akan melakukan upgrading 1.209 BTS di seluruh Indonesia. Pada 2021, akan ditambah pembangunan 4.200 BTS di 4.200 desa yang belum memiliki sinyal 4G. Sementara itu pada 2022, akan menambah 3.700 BTS sehingga pada tahun tersebut seluruh desa dan keluruhan di Indonesia yang berjumlah lebih dari 83.000 sudah tersesedia sinyal 4G.

Kemudian, awal September 2020 nanti, pihaknya akan meluncurkan sindikasi pembiayaan senilai US$400 juta untuk pembangun satelit multifungsi untuk menambah kekuatan infrastruktur Information Communication Technology (ICT).

Artinya, Indonesia akan punya satu satelit besar dengan kapsitas 150 GB. Satelit ini tiga kali lebih besar dari sembilan satelit yang ada dengan kapasitas hanya 50 GB.

Menurutnya, sektor komunikasi dan informasi menjadi sektor yang masih bisa tumbuh signifikan di tengah terkontrkasinya pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020. Adapun sektor kominfo pada kuartal I/2020 mampu tumbuh 9,6 persen secara year on year (yoy) dan semakin meningkar menjadi 10,88 persen YoY pada kuartal II/2020.

"Ini memberikan gambaran bahwa kebijakan akselerasi tranformasi digtal harus disambut dan antispasi dengan sungguh-sungguh," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper