Semester II/2020, Hp Oppo Bisa Dibeli Lewat WhatsApp

Akbar Evandio
Senin, 17 Agustus 2020 | 20:25 WIB
Model menunjukan handphone OPPO Reno3 saat unboxing seri Reno3 di Jakarta, Senin (16/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Model menunjukan handphone OPPO Reno3 saat unboxing seri Reno3 di Jakarta, Senin (16/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Oppo Indonesia melakukan terobosan dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk mengerek kinerja penjualan gawai mereka pada semester II/2020.

PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto pun mengakui bahwa semester I/2020 merupakan tantangan besar bagi pasar gawai untuk menggenjot penjualan. Menurutnya, pandemi Covid-19 membuat perusahaan untuk berpikir ulang dalam merangsang daya beli masyarakat kembali.

Aryo pun menjelaskan bahwa pasar daring menjadi salah satu solusi yang baik saat ini untuk berpacu kembali di semester II/2020. Salah satunya, penjualan melalui aplikasi WhatsApp.

“Kami melakukan konversi dengan membuka jaringan penjualan baru melalui WhatsApp. Prospek semester II/2020 ini makin membaik jika dilihat. Penjualan perangkat Reno4 adalah contohnya, kami mengalami kenaikan signifikan saat pemesanan perangkat ini dengan 45 persen lebih tinggi dibanding suksesornya, Reno3,” terangnya, Senin (17/8/2020).

Dia menyebutkan bahwa melalui penjualan baru seperti pemesanan ponsel melalui WhatsApp menjadi salah satu alternatif untiuk mengkonversi konsumen tradisional -- yang harus ke toko -- untuk berubah ke arah lebih modern.

Pihaknya berpendapat hal tersebut menjadi sarana untuk mengedukasi konsumen untuk beralih ke daring sesungguhnya, apalagi untuk konsumen tradisional. Terlebih, masih banyak konsumen tradisional yang harus membeli perangkat dengan melihat dan menyentuh terlebih dahulu perangkatnya.

"Pasar daring baik dikembangkan terutama sekali di kota kota besar, tier 1,” ujarnya.

Berdasarkan data International Data Corporation (IDC) per 22 Juni 2020, Vendor ponsel pintar di seluruh dunia mengirimkan total 275,1 juta unit selama kuartal I/2020, mengakibatkan penurunan 11,9 persen YoY jika dibandingkan dengan 312,3 juta unit yang dikirim pada kuartal I/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper