E-commerce Selamatkan Ekonomi RI, Ini Kata Pelaku Bisnis

Akbar Evandio
Jumat, 24 Juli 2020 | 20:20 WIB
Ilustrasi e-commerce./istimewa
Ilustrasi e-commerce./istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Meski sejumlah negara tengah dilanda resesi ekonomi, sektor e-commerce justru memetik keuntungan signifikan selama pandemi Covid-19.

Bahkan, sektor ini digadang-gadang mampu menjadi penyelamat Indonesia dari ancaman jurang resesi. 

Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani memperkirakan ekosistem ekonomi digital bakal terus tumbuh sejalan dengan peningkatan infrastruktur internet dan perubahan gaya konsumsi masyarakat. Menurutnya, sebagian besar pertumbuhan dari ekonomi digital disumbangkan oleh e-commerce.

“Transaksi meningkat melihat kondisi banyaknya toko ritel luring termasuk mal masih dalam proses mengembalikan trafik periode sebelum pandemi Covid-19. Opsi berbelanja mau tidak mau di lakukan secara daring,” terangnya saat dihubungi Bisnis, Jumat, (24/7).

Senada, External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya pun mengklaim bahwa pihaknya sudah berkontribusi lebih dari 1 persen terhadap perekonomian Indonesia.

“Berkaitan dengan upaya Tokopedia dalam membantu pemulihan perekonomian Indonesia yang saat ini terdampak pandemi, kami terus mengedepankan kampanye #JagaEkonomiIndonesia,” terangnya.

Dia mengatakan bahwa kampanye tersebut bertujuan untuk mendorong sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia, khususnya UMKM, mendapatkan panggung untuk menciptakan peluang daring dan memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah.

“Dukungan Tokopedia terhadap gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia di sisi lain juga merupakan upaya yang sejalan dengan kampanye kami untuk membantu para pegiat usaha lokal beradaptasi dengan berkolaborasi dan berinovasi demi mempertahankan bisnis di tengah pandemi,” jelasnya.

Dia mengatakan bahwa kunci menghadapi pandemi adalah beradaptasi dengan terus berinovasi dan berkolaborasi.

“Hal ini dilakukan seluruh pegiat usaha di Indonesia, tidak terkecuali Tokopedia dan lebih dari 8,6 juta penjual terdaftar di platform kami. Pegiat usaha yang memanfaatkan kanal daring tetap dapat menjalankan bisnis dan berkontribusi dalam memulihkan ekonomi negeri yang saat ini terdampak pandemi,” ungkapnya.

Sementara itu, Vice President of Public Relations Blibli, Yolanda Nainggolan menjelaskan untuk berkontribusi menghindari Indonesia dari resensi, pihaknya akan terus menghadirkan fitur, layanan, dan inisiatif yang inovatif untuk menguatkan peran e-commerce sebagai pendorong pemulihan ekonomi.

Adoption rate terhadap e-commerce meningkat seiring perubahan perilaku para pelanggan yang beralih ke belanja daring, ketika mereka diharuskan untuk berdiam di rumah. Peralihan ini terlihat di peningkatan order volume sejak awal Covid-19 khususnya di kategori-kategori yang menyediakan kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Dia menjelaskan dari kategori groceries BlibliMart mengalam lonjakan pemesanan sebesar 3 kali di kuartal I/2020 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Perubahan perilaku ini bukan saja terjadi pada pelanggan, namun juga di sisi seller. Seiring dengan peningkatan belanja pada platform e-commerce, Pada awal pandemi di April 2020, jumlah seller ikut bertumbuh 90 persen dari tahun-ke-tahun di platform kami,” tuturnya.

Dia mengungkapkan bahwa sebagai e-commerce, pihaknya akan terus berkontribusi pada pemulihan perekonomian nasional dengan menopang keberlangsungan konsumsi ritel dengan meluncurkan berbagai inovasi di ekosistem e-commerce miliknya yang terdiri dari platform, solusi omnichannel, layanan finansial, serta layanan operasional dan logistik.

Dari layanan finansial, dia menjelaskan bahwa pihaknya memperluas opsi pembayaran dengan menghadirkan PayLater yang memungkinkan pelanggan untuk berbelanja sekarang dan membayarnya di akhir bulan.

Kemudian, dari layanan logistik, dia menambahkan bahwa pihaknya memberikan layanan logistik yang lengkap agar produk dari seller tiba dengan cepat dan aman ke tangan pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper