Selamatkan Bumi, Pesawat NASA Akan Tabrak Asteroid

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 27 Juni 2020 | 17:15 WIB
Misi Dart, NASA
Misi Dart, NASA
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Anda pernah menyaksikan film Armageddon yang dibintangi Ben Affleck dan Bruce Willis?

Dalam film itu keduanya membawa misi meluncur ke luar angkasa untuk menyelamatkan bumi.

Nah, misi itu kini menjadi nyata. Badan Antariksa AS NASA akan segera mengirim roket ke luar angkasa untuk menghancurkan asteroid yang akan menghantam bumi. Misi ini, menjadi upaya penyelamatan agar bumi tidak dihantam asteroid yang bisa menyebabkan kerusakan.

Misi yang diberi nama Dart Nasa itu, akan dijalankan pada 2022 mendatang. Nasa pun sudah resmi memberikan nama pada objek luar angkasa yang akan dihancurkan NASA tersebut dengan sebutan Dimorphos.

Sebelumnya obyek itu dikenal sebagai Didymos B. Nama itu disarankan oleh Kleomenis Tsiganis, seorang ilmuwan planet di Universitas Aristoteles di Thessaloniki dan anggota dari [Double Asteroid Redirection Test (DART)] dan tim Hera," kata IAU dalam sebuah pernyataan.

Uji Redirection Double Asteroid (DART) adalah misi pertama yang dikembangkan untuk Kantor Koordinasi Pertahanan Planet, yang didirikan pada tahun 2016, dan satu bagian dari perencanaan pertahanan planet NASA yang lebih luas," tulis badan antariksa itu dalam pernyataan terpisah.

Rencananya, DART meluncurkan roket SpaceX di pertengahan 2021, yang akhirnya menabrak Dimorphos menjelang akhir 2022.

Badan Antariksa Eropa (ESA), yang membantu NASA dalam rencana defleksi asteroidnya, membandingka ukuran Dimorphos dengan Piramida Besar Mesir, dengan catatan diameternya sekitar 160 meter (525 kaki).

Sebaliknya, Didymos yang lebih besar memiliki lebar sekitar 2.560 kaki - keduanya dianggap "berpotensi berbahaya" di dekat objek Bumi.

ESA kini sedang membangun pesawat ruang angkasa Hera, yang akan mengunjungi sistem asteroid Didymos, dengan asumsi DART berhasil menabrak Dimorphos.

Jika berhasil, Hera akan diluncurkan pada 2024 dan tiba pada 2026 untuk memeriksa temuan.

Pada April 2019, Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan bahwa serangan asteroid bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng dan mungkin ancaman terbesar Bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper