Aplikasi Pelacakan Kontak Covid-19, di Mata Psikolog

Rezha Hadyan
Rabu, 10 Juni 2020 | 11:00 WIB
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perilaku masyarakat menjadi faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan aplikasi pelacakan kontak pengidap Covid-19.

Menurut para psikolog di British Psychological Society, diperlukan integrasi antara aplikasi tersebut dengan ilmu psikologi untuk mencapai tujuan utamanya. Demikian halnya untuk mengkomunikasikan hal-hal terkait kepada masyarakat.

Terdapat setidaknya empat perilaku masyarakat yang berperan penting terhadap kesuksesan suatu aplikasi pelacakan kontak pengidap Covid-19.

Madelynne Arden, profesor psikologi kesehatan di Universitas Sheffield Hallam mengatakan keempat perilaku yang dimaksud adalah kemauan untuk mengunduh aplikasi, membawa ponsel dan memfungsikannya setiap saat, mengidentifikasi gejala Covid-19 secara mandiri dan melaporkannya di aplikasi, dan menindaklanjuti pesan dari aplikasi untuk mengisolasi diri.

"Keberadaan aplikasi pelacakan dari pemerintah itu penting dan itu adalah alat utama dalam strategi mengurangi penyebaran. Namun, perilaku masyarakat yang akan menentukan seberapa sukses aplikasi tersebut," katanya dikutip dari Metro pada Rabu (10/6/2020).

Dia menambahkan bahwa individu yang bisa melakukan keempat perilaku ini harus memiliki kemampuan, peluang, dan motivasi untuk melakukannya.

Dr Angel Chater, psikolog kesehatan dan ketua ilmu perilaku manusia dan satuan tugas pencegahan penyakit British Psychological Society mengatakan perlu pemahaman akan faktor pendorong dan penghalang di balik perilaku masyarakat untuk membuat aplikasi pelacakan kontak Covid-19.

"Pesan yang mendorong orang untuk menggunakannya harus mengambil dari ilmu perilaku, menyoroti strategi dan hasil perilaku yang jelas dan dapat dicapai," pungkasnya.

Aplikasi pelacakan kontak Covid-19 oleh National Health Service (United Kingdom National Health Service) sebelumnya dijadwalkan meluncur pada pertengahan Mei 2020 setelah uji coba di Isle of Wight. Namun, peluncurannya tertunda dan kemunkingan akan meluncur dalam beberapa pekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper