Hati-Hati! Ada Serangan Siber Melalui Tawaran Test-Kit Covid-19

Akbar Evandio
Kamis, 16 April 2020 | 09:59 WIB
Ilustrasi - Kaspersky Cybersecurity Index/Istimewa
Ilustrasi - Kaspersky Cybersecurity Index/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Global Keamaan Siber, Kaspersky bersama Asia Pacific Accreditation Cooperation (APAC) telah mendeteksi 93 malware yang berhubungan dengan virus corona di Bangladesh, 53 di Filipina, 40 di China, 23 di Vietnam, 22 di India dan 20 di Malaysia.

Vitaly Kamluk, Director of APAC Research Group mengatakan bahwa setiap deteksi satu digit dipantau di Singapura, Jepang, Indonesia, Hong Kong, Myanmar, dan Thailand.

Singkatnya, dia menjelaskan bahwa sebagian besar serangan siber difokuskan pada rekayasa sosial dan penyalahgunaan topik Covid-19 dalam berbagai cara, seperti informasi vaksin, perintah dan peraturan pemerintah, penawaran test-kit.

“Selain itu mereka menyamar sebagai lembaga medis dan staf donasi, menjadi aplikasi pelacakan infeksi virus untuk seluler, penawaran investasi stok, persediaan medis dalam permintaan tinggi, dan Inisiatif dukungan keuangan dari pemerintah,” jelasnya kepada Bisnis, lewat teleconference, Kamis, (16/4/2020)

Dia menjelaskan bahwa penipuan email adalah yang termudah untuk diterapkan, itulah sebabnya mengapa hal itu terjadi lebih dulu, diikuti oleh distribusi malware melalui email, layanan palsu, dan aplikasi.

Adapun dia menjelaskan bahwa serangan ini biasanya menyerang pelaku bisnis, sehingga mereka dapat menerapkan beberapa hal untuk melindungi bisnis selama masa pandemi, yaitu pastikan karyawan menggunakan VPN untuk terhubung ke semua layanan terkait pekerjaan dan jangan izinkan pengguna memiliki hak administratif dan menginstal perangkat lunak pada komputer kerja.

“Kemudian, pastikan semua komputer kerja menjalankan solusi keamanan perangkat lunak dan melaporkan kejadian keamanan ke server pusat, dan beralih ke 2FA [two-factor authentication/fitur keamanan dua lapis] jika Anda belum melakukannya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper