1. Masa Lockdown Turunkan Getaran Kerak Bumi
Para ilmuwan mengatakan bumi menjadi lebih tenang selama orang-orang menjalani masa karantina mandiri saat lockdown diberlakukan di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
Kurangnya berbagai aktivitas manusia menurunkan ambien kebisingan seismik (getaran di kerak bumi) sebesar 30 persen.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Ericsson Tawarkan Spectrum Sharing untuk Komersial
Ericsson mengumumkan bahwa teknologi solusi berbagi spektrum (spectrum sharing), yakni Ericsson Spectrum Sharing milik perseroan telah tersedia untuk komersial.
Perusahaan teknologi tersebut, menyatakan dengan adanya perangkat tersebut, bakal memungkinkan penyedia layanan telekomunikasi meluncurkan 5G dalam skala nasional secara cepat dan biaya yang efektif.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. BukuWarung Raup Pendanaan Tahap Awal Dari East Ventures dan Mitra Lain
BukuWarung, perusahaan penyedia aplikasi pembukuan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menghimpun seed funding dengan nilai yang tidak dipublikasikan dalam ronde pendanaan yang dipimpin oleh East Ventures.
Investor lain yang terlibat dalam ronde pendanaan tersebut adalah AC Ventures (dulu Agaeti Ventures, Convergence Ventures), Golden Gate Ventures, Tanglin Venture Partners, dan Michael Sampoerna dengan partisipasi oleh angel investors dari Grab, Gojek, Flipkart, PayPal, Xendit, Rapyd, Alterra, Zen Rooms, dan lainnya.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Dicurigai Bantu Sebarkan Covid-19, Menara Telekomunikasi 5G di Inggris Dibakar
Menara telekomunikasi 5G dilaporkan terbakar di wilayah Belfast, Liverpool, dan Birmingham di Inggris belum lama ini. Mengutip Bloomberg, Senin (6/4/2020), hal tersebut dicurigai dilakukan oleh sekelompok orang yang berteori bahwa teknologi 5G membantu penyebaran virus corona (Covid-19).
Analis Jefferies Financial Group Inc. Edison Lee mengatakan semua pihak diharapkan tidak menyepelekan kecemasan publik terhadap potensi dampak radiasi 5G terhadap kesehatan.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Uji Keamanan Calon Vaksin Corona Kedua di Amerika Dilakukan
Perusahaan farmasi kedua Amerika Serikat siap melakukan uji keamanan vaksin melawan virus corona, Senin (6/4/2020).
Inovio Pharmaceuticals mengatakan bahwa Badan Obat-obatan dan Makanan AS (FDA) telah menerima pengajuan Investigational New Drug (IND) dari perusahaan tersebut atas INO-4800, calon vaksin DNA yang dibuat untuk mencegah infeksi Covid-19, membuka jalan untuk uji klinis Tahap 1 terhadap sukarelawan sehat yang dimulai pekan ini.
Baca berita lengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel