Uji Keamanan Calon Vaksin Corona Kedua di Amerika Dilakukan

Newswire
Selasa, 7 April 2020 | 09:21 WIB
Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020./Antara-Xinhua
Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020./Antara-Xinhua
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan farmasi kedua Amerika Serikat siap melakukan uji keamanan vaksin melawan virus corona, Senin (6/4/2020).

Inovio Pharmaceuticals mengatakan bahwa Badan Obat-obatan dan Makanan AS (FDA) telah menerima pengajuan Investigational New Drug (IND) dari perusahaan tersebut atas INO-4800, calon vaksin DNA yang dibuat untuk mencegah infeksi Covid-19, membuka jalan untuk uji klinis Tahap 1 terhadap sukarelawan sehat yang dimulai pekan ini.

Untuk studi Tahap 1, setidaknya ada 40 sukarelawan dewasa sehat di Philadephia dan Kansas, dengan metode penyaringan kandidat.

Setiap partisipan akan menerima dua dosis INO-4800 selama empat pekan secara terpisah, dan respons kekebalan awal dan data keamanan dari studi ini diperkirakan pada akhir musim panas. Adapun, dosis pertama dilakukan Senin (6/4).

Dalam pernyataan resmi Inovio yang dilansir ANTARA, uji praklinis tambahan, termasuk studi tantangan, akan berlanjut secara bersamaan dengan uji klinis Tahap 1.

Studi tersebut merupakan langkah awal untuk melihat apakah vaksin itu cukup aman untuk uji yang lebih besar, yang diperlukan untuk membuktikan apakah itu akan melindungi. Bahkan, jika penelitian itu sukses, maka diperkirakan akan menghabiskan setahun sebelum vaksin apa pun tersedia secara luas.

Sebelumnya, uji keamanan pertama pada orang dari calon vaksin berbeda, yang dikembangkan oleh National Institutes of Health (NIH) AS dan perusahaan bioteknologi Moderna Inc, dimulai di Seattle bulan lalu.

Sejumlah kelompok penelitian di seluruh dunia sedang berusaha membuat vaksin melawan Covid-19 dengan menggunakan metode berbeda, dengan harapan setidaknya ada satu vaksin yang akan memberikan perlindungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper