Asteroid Raksasa Terbang Mendekati Bumi Bulan Depan, Apakah Berbahaya?

Rezha Hadyan
Selasa, 24 Maret 2020 | 13:04 WIB
Asteroid/Istimewa
Asteroid/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Asteroid besar siap terbang mendekati Bumi bulan depan, tetapi Anda tak perlu khawatir lantaran batuan antariksa itu tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi.

Dilansir dari Live Science pada Selasa (24/3/2020) asteroid yang dimaksud adalah Asteroid (52768) 1998 OR2. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) memperkirakan asteroid tersebut berdiameter 1,1 hingga 2,5 mil atau 1,8 hingga 4,1 kilometer, kira-kira selebar Pulau Manhattan di New York, AS.

Sudah barang tentu asteroid berukuran raksasa itu bisa mendatangkan malapetaka jika menabrak Bumi. Perkiraan itulah yang memicu beberapa laporan media yang mengkhawatirkan dan salah informasi, tapi yang satu ini tidak menimbulkan ancaman.

NASA mencatat, pada Senin (23/3/2020) pada 05.56 EDT (09.56 GMT), asteroid 1998 OR2 akan berada pada jarak 3,9 juta mil (6,3 juta km) dari Bumi. Itu lebih dari 16 kali jarak rata-rata antara Bumi dan bulan. Terus mendekat hingga 29 April 2020 mendatang dan kemudian lintasannya menjauh kembali.

NASA mengklasifikasikan asteroid 1998 OR2 sebagai berpotensi berbahaya bukan berarti menyatakan bahwa bumi terancam akibat asteroid tersebut. Akan tetapi karena asteroid itu memenuhi kriteria tertentu menurut klasifikasi yang mereka susun.

Menurut NASA, asteroid 1998 OR2 dikategorikan berpotensi berbahaya lantaran orbitnya pernah memotong orbit Bumi pada jarak kurang dari 4,6 juta mil (7,5 juta km), atau 0,05 unit astronomi, jarak rata-rata antara Bumi dan matahari.

Asteroid 1998 OR2, yang mengorbit matahari di antara orbit Bumi dan Mars ini baru akan melintasi Bumi lagi pada 18 Mei 2031. Menurut NASA, lintasannya akan menjauh 12 mil atau 19 juta km dari bumi.

Demikian halnya dengan dua lintasan berikutnya pada 2048 dan 2062. Adapun lintasan setelahnya pada 2079 jaraknya hanya menjadi 1,1 juta mil atau 1,8 juta km dari bumi.

NASA dan mitra internasionalnya secara aktif melakukan pemantauan untuk mencari asteroid yang berpotensi membaahayakan bumi. Kemudian mempelajari cara-cara untuk membelokkan asteroid tersebut sebelum menghantam bumi.

Sejauh ini, NASA mencatat sekitar sepertiga dari 25.000 asteroid besar yang diperkirakan terpantau di lingkungan kosmik Bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper