Besok, XL Nonaktifkan Layanan Internet di Bali

Dhiany Nadya Utami
Selasa, 24 Maret 2020 | 15:17 WIB
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. bakal mematikan layanan datanya di Pulau Bali selama Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Rabu (25/3/2020) atau besok.

Plt. Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan teknis pelaksanaan akan sama seperti tahun sebelumnya, yakni mulai pukul 06.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA esok harinya atau selama 24 jam penuh.

Lebih lanjut, I Gede menuturkan seluruh tempat di Pulau Bali akan kehilangan akses internet, kecuali lokasi yang telah diminta khusus oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk tetap diaktifkan, seperti rumah sakit dan kantor polisi.

“Karena di tengah pandemi Covid-19 ini layanan rumah sakit paling vital kan,” katanya saat sesi tanya jawab bersama awak media via video streaming, Senin (23/32020)

Sementara itu, XL Axiata mencatat adanya lonjakan trafik data sejak diberlakukannya imbauan bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan belajar dari rumah (study from home/SFH).

Dalam rentang satu pekan saja, terjadi kenaikan trafik data harian sebanyak 10-15 persen. Kemudian untuk trafik telepon naik 2 persen dan SMS atau pesan singkat 3 persen. 

I Gede mengatakan lonjakan tersebut paling tinggi terjadi di pagi hari yakni antara pukul 09.00 hingga 12.00 siang. 

“Pagi hari itu mungkin yang biasanya meeting di kantor sekarang dilakukan via online. Anak sekolah juga diberi tugas pagi-pagi oleh gurunya [via daring],” katanya.

Sementara itu yang menjadi penyumbang terbesar pada lonjakan trafik data XL adalah layanan video on demand (VoD) Netflix dengan kontribusi mencapai 50 persen. Kemudian berturut-turut ada gim Mobile Legend (10 persen) dan layanan streaming video Youtube (5 persen).

“Untuk Netflix ini puncaknya di sore ke malam hari, mungkin saat orang sudah lelah bekerja atau belajar mereka kemudian nonton Netflix,” tambah Gede. 

Kemudian akses ke platform belajar daring juga tercatat mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya. Akses ke Google Class Room meningkat hingga 200 persen, kemudian Ruang Guru meningkat 50 persen.

Penggunaan media sosial tak luput juga dari lonjakan. Emiten telekomunikasi ini mencatat terjadi kenaikan akses data ke aplikasi pesan instan Whats App sebesar 10 persen dan Facebook 11 persen.

Terkait persebaran daerah, Jawa Barat mengalami lonjakan tajam hingga 67 persen, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Kabupaten Tasikmalaya sebesar 14 persen. 

Adapun provinsi lainnya juga mengalami kenaikan yakni DKI Jakarta (6 persen), Banten (6 persen), Aceh (5 persen), Sumut (6 persen) Riau dan Kepri (9 persen), Sumsel (7 persen), Sumbar (2 persen), Babel (12 Persen), dan Lampung (6 persen)Kalbar (2 persen), Kaltim (4 persen), Jateng (8 persen), Kalsel-Kalteng (4-5 persen), Jatim (12 persen), Bali (22 persen), NTB (21 persen), Sulsel (13 persen), dan Sulut (13 persen).

Gede menyebut pihaknya mengerahkan tim yang siaga 24 jam untuk menjaga kualitas jaringan XL demi mendukung WFH dan SFH. Per hari ini, Senin (23/3/2020), dia menyebut ada penambahan kapasitas di 1.000 titik mengikuti perkembangan harian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper