XL Alami Lonjakan Trafik Data, Penggunaan Tertinggi Dari Aplikasi Pendidikan

Rahmad Fauzan
Senin, 23 Maret 2020 | 20:17 WIB
Teknisi XL Axiata melakukan pemeliharaan perangkat BTS di atas tower yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (14/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Teknisi XL Axiata melakukan pemeliharaan perangkat BTS di atas tower yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (14/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Jaringan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mengalami lonjakan penggunaan data yang signifikan sepanjang sepekan lalu, setelah masyarakat menerapkan bekerja dan belajar dari rumah.

Data dari pusat pemantauan jaringan Customer Experience and Service Operation Center menunjukkan terjadinya kenaikan trafik data yang cukup tajam, yaitu rata-rata sebesar 10 persen-15 persen dibandingkan hari normal secara nasional.

Akses ke aplikasi-aplikasi penunjang kerja dan belajar dari rumah menjadi favorit pelanggan, dengan kenaikan trafik tertinggi sebesar 48 persen. Sementara itu, berdasarkan lokasi, Jabodetabek mencatat kenaikan trafik sebesar 6 persen.

(Plt) Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan di luar Lebaran dan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kenaikan yang terjadi pada periode bekerja dari rumah merupakan kenaikan trafik data yang tertinggi.

Kenaikan trafik tertinggi mencapai 15 persen dibandingkan dengan hari biasa. Hal ini terutama dipicu oleh akses ke layanan data penunjang bekerja dan belajar dari rumah.

"Kami akan terus memantau situasi dan kondisi yang ada, untuk menyiapkan jaringan lebih lanjut sebagai antisipasi dalam menghadapi segala kemungkinan yang muncul di hari-hari mendatang,” ujar I Gede melalui keterangan pers yang diterima Bisnis, Senin (23/3/2020).

Layanan data yang paling tinggi kenaikannya berturut-turut menurut jenisnya adalah Ruang Guru 48 persen, Netflix 46 persen, Facebook 11 persen, Whatsapp 10 persen dan Mobile Legend 8 persen.

Khusus aplikasi-aplikasi yang mendukung bekerja dan belajar dari rumah, selain Ruang Guru, kenaikan trafik yang tinggi juga terjadi pada Google Classroom 2.354 persen, Brainly 84 persen, Zenius 54 persen, dan Udemy 44 persen.

Untuk media sosial, di mana masyarakat dan pelanggan banyak memantau perkembangan dan informasi terkait wabah Covid-19, kenaikan trafik terjadi pada Facebook sebesar 11 persen, Instagram 2 persen, Youtube 3 persen, dan Twitter 3 persen.

Akses ke web browsing juga ikut meningkat, yaitu sebesar 2 persen, termasuk ke sejumlah website yang menyediakan informasi seputar virus corona. Aplikasi berbagai media massa daring yang menyediakan berita-berita update tentang peristiwa besar ini juga meningkat signifikan, yaitu rata-rata sebesar 8%.

Layanan percakapan instan seperti Whatsapp mengalami kenaikan trafik sebesar 10 persen, LINE 1 persen dan Telegram 12 persen.

Selama berada di rumah melakukan social distance, masyarakat dan pelanggan juga mengakses sejumlah layanan penyediaan hiburan seperti gim yang trafiknya naik sebesar 6% dan streaming film (Netflix, Hooq) 38 persen.

Selama sepekan periode pelaksanaan himbauan bekerja dan belajar dari rumah, jumlah mobilitas pelanggan yang ke luar negeri dan jumlah pelanggan luar negeri yang datang ke Indonesia juga mengalami penurunan.

Pelanggan keluar negeri (outbound) turun 41 persen, sedangkan pelanggan dari luar negeri yang menggunakan jaringan XL Axiata (inbound) turun sekitar 16 persen.

Seiring dengan terus menyebarnya virus Covid-19 ke berbagai daerah, XL Axiata juga siap menjaga performa jaringan di seluruh wilayah layanan. Hingga akhir 2019, kekuatan jaringan XL Axiata ditopang oleh total lebih dari 130.000 BTS, termasuk lebih dari 40.000 BTS 4G di 425 kota/kabupaten. Fiberisasi jaringan telah terlaksana lebih dari 50 persen dari total BTS yang berada di berbagai provinsi di Indonesia.

Gede menambahkan, hingga sepekan terakhir, pihaknya belum menambah kapasitas jaringan yang ada karena perusahaan telah menyiapkan kapasitas untuk menampung kenaikan trafik hingga 2 kali lebih besar dari trafik hari normal.

Meski demikian, opsi untuk meningkatkan kapasitas selalu terbuka dengan menyesuaikan pada kebutuhan pelanggan. Selain itu, perusahaan menjaga kualitas jaringan seperti halnya ketika menghadapi lonjakan trafik Lebaran.

Beberapa langkah di antaranya adalah mengerahkan mobile BTS (MBTS) untuk lokasi-lokasi yang memerlukan, juga melakukan rekayasa pengalihan trafik ke jaringan yang lebih longgar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper