Launcher.ID Klarifikasi Tuduhan Pencatutan Nama Sejumlah Perusahaan Fintech

Yustinus Andri DP
Selasa, 3 Maret 2020 | 06:48 WIB
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Launcher.ID menyampaikan klarifikasinya atas tuduhan pencatutan nama tiga perusahaan finansial teknologi, anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Adapun sebelumnya, pada 20 Februari 2020 AFPI dalam siaran persnya, menyatakan bahwa Launcher.ID telah menyalahgunakan logo dan nama tiga perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending yang merupakan anggotanya yaitu, Crowdo, Mekar, dan PinjamDuit, ke dalam website Launcher.ID.

Managing Director Launcher.ID, Rahmat Adrian mengaku telah mengklarifikasi kesalahpahaman tersebut kepada tiga perusahaan fintech anggota AFPI pada Desember 2019.

“Menjawab masalah penyalahgunaan logo dan nama perusahaan, kami telah mengirimkan surat jawaban, baik secara langsung maupun email, kepada ketiga pelaku Fintech Lending(P2P) ini sejak 13 Desember 2019,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (3/3/2020).

Dia menambahkan surat tersebut juga telah disampaikan secara langsung kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga regulator resmi.

“Dan sejak saat itu kami telah menghilangkan logo dan nama perusahaan tersebut dari website kami dan telah memberikan klarifikasi terkait hal tersebut sebagai bentuk jalan tengah dari permasalahan ini,” ujarnya

Sebagai upaya klarifikasi yang lebih jauh, sejak siaran pers tersebut diterbitkan oleh AFPI, Rahmat mengaku perusahaannya telah melakukan klarifikasi kepada AFPI pada tanggal 22 Februari 2020.

Dalam klarifikasinya, Launcher.ID memaparkan kesalahpahaman terse but. Rahmat pun menyebutkan bahwa kasus itu diselesaikan dengan ketiga perusahaan terkait sejak akhir 2019 silam.

“Dalam hal ini, kami sangat memahami peran AFPI sebagai asosiasi yang mewadahi perusahaan P2P (Fintech Lending) agar dapat menjalankan praktik inklusi keuangan yang terjamin di Indonesia. Karenanya, isi dari siaran pers yang dikeluarkan oleh AFPI pada 20 Februari 2020 menjadi suatu keterbukaan informasi yang dilakukan AFPI,” tambah Alifia Putri , selaku salah satu founder dari Launcher.ID.

Alfia pun memahami bahwa yang terjadi masih dalam koridor business practice. Namun dia mengakui perlunya koordinasi dan komunikasi lebih lanjut yang perlu dibangun dengan para pihak yang bersangkutan.

Di sisi lain, Launcher.ID juga akan mendukung upaya AFPI demi terciptanya iklim yang sehat dan dapat menciptakan tata kelola yang baik, transparan dan akuntabel.

Adapun, Launcher.ID  didirikan oleh Rahmat Adrian, Rafif Rizqullah, dan Alifia Putri pada 2019.  Perusahaan terse but menyediakan layanan market entry services yang berkonsentrasi pada industri digital business, khususnya untuk memberikan nilai tambah kepada perusahaan-perusahaan UMKM di Indonesia dalam memulai bisnisnya di Indonesia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper