Jokowi Curhat Sering Ditawari Obat Penggemuk Badan di Medsos

Akbar Evandio
Kamis, 27 Februari 2020 | 13:51 WIB
Presiden Joko Widodo berjalan seusai memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo berjalan seusai memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menceritakan pengalamannya uniknya ketika berpidato di hadapan bos Microsoft Satya Narayana Nadella.

Dalam pidatonya di Digital Economy Summit 2020, pada Kamis (27/2/2020), Jokowi mengatakan Indonesia dapat menjadi yang terdepan dalam memanfaatkan ekonomi digital. Selain itu, dia mengatakan masyarakat saat ini dapat melihat celah dari ekonomi digital,

Salah satunya terlihat dari fenomena di masyarakat yang makin aktif untuk berkreasi dan berjualan dengan tidak hanya mengandalkan platform jual-beli daring ataupun marketplace.

“Inilah sebuah kreativitas, dan di Instagram saya banyak yang menawarkan obat penggemuk badan, ini sebuah kreativitas luar biasa,” ujarnya, Kamis (27/2/2020).

Kendati demikian Jokowi mengimbau agar Indonesia tidak menjadi penonton di era ekonomi digital.

Pasalnya indonesia merupakan negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di kawasan Asia, dengan pertumbuhan paling cepat.

Indonesia, imbuhnya, juga tercatat memiliki ekosistem startup teraktif di Asia Tenggara, dan mendapatkan peringkat ke 5 di dunia, setelah Amerika, India, Inggris, dan Kanada.

Namun, Jokowi menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah cukup, karena Indonesia baginya memiliki potensial pasar digital yang sangat besar.

“Ada 171 juta pengguna internet di Indonesia, betul sebuah pertumbuhan yang pesat dan cepat sekali, oleh karena itu pertumbuhan secepat ini harus kita manfaatkan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper