Startup AI Indonesia Punya 2 Tantangan Utama, Apa Saja?

Rahmad Fauzan
Kamis, 20 Februari 2020 | 22:51 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence AI
Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence AI
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ekosistem perusahaan rintisan sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Tanah Air berhadapan dengan sejumlah tantangan.

CEO PT Botika Teknologi Indonesia Ditto Anindita menilai setidaknya terdapat dua tantangan utama yang merundung pelaku bisnis perusahaan rintisan AI, yakni sumber daya manusia (SDM) dan pendanaan.

Dari sisi sumber daya manusia (SDM), kata Ditto, pelaku startup AI lokal masih kesulitan dalam mencari tim teknis dengan berkualitas.

"Tidak usah jauh-jauh masuk ke AI, SDM teknis untuk bidang programming saja sudah cukup sulit," ujar Ditto kepada Bisnis, Kamis (20/2/2020).

Kendala tersebut, sambungnya, memengaruhi pertumbuhan startup AI di Indonesia. Pasalnya, jumlah SDM yang cukup langka membuat pertumbuhan jumlah startup di bidang AI belum dapat maksimal.

Perlu diketahui, pemerintah menyebutkan Indonesia memerlukan 9 juta talenta digital pada 2030.  Sementara itu, kemampuan pemerintah menghasilkan talenta dalam satu tahun hanya berkisar 600.000 talenta, yakni melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Saat ini, jumlah talenta digital di Indonesia diperkirakan sekitar 5 juta orang di segala lini bisnis.

Masalah berikutnya adalah pendanaan. Dari sisi pendanaan, kesadaran pemodal ventura untuk berinvestasi di perusahaan rintisan sektor kecerdasan buatan di Tanah Air dinilai masih kurang.

Menurut Ditto, tidak banyak pemodal ventura yang sadar mengenai inovasi penggunaan teknologi tinggi dalam perusahaan rintisan.

Pemodal ventura, lanjutnya, cenderung lebih tertarik kepada hal-hal yang lebih umum, seperti jumlah pengguna dan omzet yang dimiliki suatu perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper