Video Soal Informasi Virus Corona Paling Banyak Dicari Orang Asia

Rezha Hadyan
Rabu, 19 Februari 2020 | 13:32 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Merebaknya virus Corona atau Covid-19 berimbas pada konsumsi informasi masyarakat dalam bentuk video di beberapa negara Asia.

Olah data yang dilakukan oleh konsultan digital ADA (Analytic, Data, Advertising)--yang menjadi bagian dari Axiata Group--
memperlihatkan bahwa masyarakat terus mencari informasi terkini tentang virus Corona dalam bentuk video.

ADA mengamati perilaku masyarakat di beberapa negara di Asia, saat mengonsumsi video tentang virus corona. Ternyata, informasi tentang virus ini pertama kali diunggah dalam bentuk video pada tahun 2008. Video ini kembali dilihat pada saat virus corona menjadi perbincangan dunia, pada 2020.

Kirill Mankovski, Managing Director ADA Indonesia mengatakan pihaknya mengamati pola konsumsi informasi masyarakat di Bangladesh, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan beberapa negara Asia lainnya, terkait dengan virus corona.

"Data yang diambil melalui intelligence machine milik ADA, Video Analytics and Creation Engine (Video ACE), memperlihatkan bahwa pada saat krisis masyarakat cenderung mencari informasi dari sumber alternatif," katanya dalam siaran pers yang diterima oleh Bisnis pada Rabu (19/2/2020).

Menurut Kirill, konsumsi informasi tentang virus corona paling tinggi ada pada kategori komedi, di mana video yang diunggah dikemas dalam bentuk berita satir. Sementara itu, video yang menampilkan pernyataan resmi dari organisasi non profit cenderung tidak banyak dilihat masyarakat.

"Dilihat dari sisi keterlibatan, video dalam kategori hewan & hewan peliharaan mendapatkan reaksi dan komentar yang paling tinggi. Terkait dengan pertama kalinya virus ini ditemukan, masyarakat ingin mengetahui potensi asal virus corona," tuturnya.

Selain itu, video yang memuat edukasi tentang virus ini juga mendapatkan reaksi dan komentar yang cukup tinggi. Video dalam kategori ini mengungkapkan kebenaran atau melaporkan fakta tentang virus corona.

Data ADA juga menyebutkan bahwa masyarakat Filipina, Bangladesh, dan Malaysia sangat proaktif dalam membuat konten bertema edukasi. Konten-konten semacam ini dibuat untuk meningkatkan perhatian dan pengetahuan masyarakat tentang virus corona.

Hingga saat ini, menurut Kirill Video ACE sudah mendata ada lebih dari 20.000 video tentang virus corona.

“Beberapa video menampilkan informasi yang mendidik seperti kiat-kiat agar terhindar dari virus corona. ADA berharap, informasi konsumsi video ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di Asia agar terhindar dari informasi yang salah atau tidak bermanfaat,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper